Berita

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli dalam acara IKA Fikom Unpad Executive Breakfast Meeting ke-3 dengan tema "Kualitas Talenta, Kekuatan Bangsa" yang digelar di The Tribrata, Jakarta Selatan/Ist

Politik

Menaker Siapkan Jurus Jitu Atasi Pengangguran

KAMIS, 17 JULI 2025 | 13:35 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli membeberkan empat jurus unggulan untuk menciptakan jutaan lapangan kerja baru guna mengatasi pengangguran.

Strategi tersebut meliputi optimalisasi program pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis dan Koperasi Merah Putih, memperluas peluang kerja ke luar negeri, meningkatkan industri yang telah existing, serta mendorong wirausaha.

Hal itu ia sampaikan dalam acara IKA Fikom Unpad Executive Breakfast Meeting ke-3 dengan tema "Kualitas Talenta, Kekuatan Bangsa" yang digelar di The Tribrata, Jakarta Selatan, Kamis, 17 Juli 2025.


“Kami melihat program prioritas Pak Presiden, seperti Makan Bergizi Gratis dan Koperasi Merah Putih, punya potensi besar. Misalnya, 3.000 dapur SPGN dari BUMN bisa menyerap 30.000 pekerja, sementara 80.000 koperasi berpotensi menyerap 2 juta tenaga kerja jika SDM-nya terlatih," jelasnya.

Menurutnya, Kemenaker sudah mempunyai 20 MoU dengan kementerian lain, seperti Pertanian, KKP, dan Investasi, untuk pastikan investasi dari program ini didukung tenaga kerja terampil.

Kedua, peluang kerja ke luar negeri melalui program magang menjadi solusi untuk tingkatkan kompetensi dan kesejahteraan. Kini, Kemenaker tengah berkolaborasi dengan Kementerian BUMN untuk memperluas peluang ini.

“Magang di luar negeri maksimal dua tahun dengan gaji lumayan, banyak yang pulang membuka usaha karena bisa menabung. Kami kolaborasi dengan Kementerian BUMN untuk memperluas peluang ini, sehingga pekerja tidak hanya dapat pengalaman internasional, tetapi juga modal untuk wirausaha,” jelas Yassierli.

Ketiga, Yassierli fokus meningkatkan industri yang telah existing, seperi dengan pengembangan produk hulu yang kini tengah digarap dan terus bertumbuh.

“Kawasan industri, seperti di Serang, terus tumbuh dibandingkan tahun lalu. Kami dorong MoU dengan kawasan industri agar kebutuhan talenta terpenuhi, sekaligus siapkan 5.000 ahli produktivitas bersertifikasi ASEAN Productivity Organization untuk tingkatkan kinerja hingga 30 persen,” katanya.

Jurus terakhir, wirausaha didorong melalui pelatihan di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP). Saat ini, Kemenaker menargetkan terciptanya jutaan wirausaha dengan fokus ekonomi hijau dan industri 4.0.

“Kami alokasikan anggaran untuk kurikulum khusus koperasi karena banyak koperasi gagal akibat lemahnya SDM. Tahun lalu, kami latih 140.000 orang, tapi targetnya jutaan untuk ciptakan wirausaha baru dengan keterampilan industri 4.0, green jobs, dan agroforestry yang relevan dengan masa depan,” ungkap Yassierli.

Yassierli juga menyinggung isu hubungan industrial, seperti PHK sepihak dan upah di bawah UMR, yang memperumit ketenagakerjaan.

“Kami terima banyak laporan soal PHK sepihak dan upah tak dibayar. Makanya, kami promosikan Hubungan Industrial Pancasila berbasis gotong royong, seperti inisiatif BHR untuk ojol yang berhasil berikan Rp 50.000 per orang lewat kolaborasi dengan aplikator,” tukasnya.

Di sisi lain, Ketua IKA FIKOM Unpad Hendri Satrio mengungkapkan, acara IKA Fikom Unpad Executive Breakfast Meeting ini digelar untuk menjawab kegelisahan teman-teman di berbagai industri, termasuk media.

"Acara ini ada untuk membangun optimisme dalam dunia kerja sekaligus juga menampung dan mencoba menjawab kegelisahan teman-teman di berbagai industri, termasuk media, karena teman-teman IKA Fikom Unpad banyak yang menjadi wartawan," ujar Hensa, sapaan akrabnya.

Hensa yang juga dikenal sebagai analis komunikasi politik itu mengatakan, apa yang disampaikan oleh Menaker Yassierli tersebut sudah sejalan dengan tujuan Presiden Prabowo Subianto, yang di mana salah satu fokus presiden adalah penciptaan lapangan kerja.

"Mungkin itu menjawab pertanyaan terkait susahnya mencari kerja, saat ini sudah berjalan, dan kami, IKA Fikom Unpad, berkomitmen untuk bangun optimisme itu bersama," pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya