Berita

Bupati Blora, Arief Rohman/Ist

Nusantara

Panen Kelengkeng di Blora Sukses Datangkan Omzet Hingga Miliaran Rupiah

KAMIS, 17 JULI 2025 | 04:09 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Kelompok Tani ‘Moya Makmur’ di kawasan sempadan Waduk Greneng, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora, mampu membuktikan bahwa menanam buah bisa menjadi ladang penghasilan yang menjanjikan.

Dari lahan seluas beberapa hektare, para petani sukses setempat memanen ribuan kilogram buah kelengkeng yang ditaksir menghasilkan omzet hingga Rp3 miliar dalam satu musim panen.

Prestasi ini menarik perhatian Bupati Blora, Arief Rohman, sehingga hadir langsung menyaksikan panen raya tersebut dan menyampaikan apresiasi tinggi kepada para petani.


“Panen ini bukan sekadar panen buah, tapi panen kesejahteraan. Ini bukti bahwa pertanian modern dan buah lokal bisa menjadi sumber penghasilan besar bagi masyarakat,” ungkap Bupati Arief dikutip Kantor Berita RMOLJateng, Kamis, 17 Juli 2025.

Lahan yang dikelola oleh Kelompok Tani ‘Moya Makmur’ ini merupakan bagian dari Kawasan Perlindungan Setempat (KPS) dan berada di bawah pengelolaan KPH Mantingan.Di atas lahan ini tumbuh sekitar 1.000 pohon kelengkeng, yang masing-masing mampu menghasilkan rata-rata 100 kilogram buah. Dengan harga pasar sekitar Rp30.000 per kilogram, satu pohon dapat menghasilkan pendapatan hingga Rp3 juta.

Sehingga, jika dikalikan dengan jumlah pohon yang ada, total potensi pendapatan mencapai Rp3 miliar lebih hanya dalam satu kali musim panen.

Arief mengungkap bahwa panen ini menjadi bukti nyata Gerbang Blora (Gerakan Pengembangan Buah Lokal Nusantara), yang digagas oleh Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan, dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora.

“Sebagai bentuk dukungan, DP4 telah memberikan bantuan bibit buah lokal unggul kepada kelompok-kelompok tani, memberikan pendampingan teknis secara berkelanjutan, dan membuka akses pemasaran yang lebih luas. Program ini bertujuan menjadikan petani Blora tidak hanya sekedar menanam, tetapi juga memperoleh keuntungan yang layak dan kehidupan yang lebih sejahtera,”paparnya

Arief juga menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak seperti Perhutani, BBWS, PUPR, Bapperida, dan instansi lainnya agar pengembangan pertanian dapat berjalan selaras dengan upaya pelestarian lingkungan.

“Kita ingin kawasan pertanian seperti ini terus berkembang, tapi tetap ramah lingkungan. Pertanian yang maju, mandiri, dan lestari,” jelasnya.

Panen kelengkeng di Waduk Greneng membuktikan bahwa buah lokal memiliki nilai ekonomi tinggi jika dikembangkan secara serius. Blora tidak hanya menanam, tetapi juga mengolah, memasarkan, dan menjadikan hortikultura sebagai pilar ekonomi masyarakat.

Dengan potensi yang terus berkembang, bukan tidak mungkin Blora akan dikenal sebagai salah satu sentra kelengkeng unggulan di tingkat nasional.

“Semoga ini jadi inspirasi bagi kelompok tani lain di Blora. Mari kita buktikan bahwa pertanian bisa jadi sumber kemakmuran jika dikelola dengan inovatif,” tutup Bupati Arief.

Pihaknya ingin petani Blora tidak hanya sekedar menanam, tapi juga memperoleh penghasilan yang layak dan berkelanjutan.  

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya