Berita

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Prabowo Subianto/AP

Politik

AS Menang Banyak dalam Kesepakatan Dagang Baru, Industri dalam Negeri Terancam

RABU, 16 JULI 2025 | 16:36 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Amerika Serikat (AS) disebut mendapat keuntungan besar dalam kesepakatan dagang baru yang diumumkan Presiden Donald Trump.

Managing Director Research and Digital Production Samuel Sekuritas Indonesia, Harry Su menyebut perjanjian tersebut sangat timpang karena membuka lebar akses produk AS ke pasar domestik Indonesia.

"AS menang banyak karena Indonesia membuka seluruh pasarnya untuk AS," kata Harry Su, dalam keterangan tertulisnya pada Rabu, 16 Juli 2025


Ia menjelaskan, dari sisi ekspor, Indonesia kemungkinan tidak akan terlalu terdampak karena negara pesaing juga akan dikenai tarif serupa atau lebih tinggi oleh AS. 

Namun, yang menjadi persoalan serius justru masuknya produk-produk Amerika ke Indonesia dengan tarif nol persen.

Dalam hal ini, Harry menyoroti potensi ancaman terhadap industri unggas dan pertanian dalam negeri imbas banjirnya produk AS ke Indonesia.

"Jika ayam dari AS masuk ke Indonesia, pelaku usaha unggas lokal kita niscaya akan mati semua, yang berarti 5 juta pekerjaan akan langsung hilang,"jelasnya.

Ancaman serupa juga mengintai petani jagung. Produk pertanian Negeri Paman Sam dikenal memiliki biaya produksi yang jauh lebih murah, sehingga sulit disaingi oleh petani lokal.

"Jika jagung AS dapat masuk dengan bebas ke Indonesia, petani lokal kita juga akan gulung tikar," tambahnya.

Harry juga mengangkat persoalan geopolitik yang mungkin timbul dari kesepakatan ini. Menurutnya, perjanjian yang menguntungkan AS secara sepihak itu berpotensi mengganggu hubungan strategis Indonesia dengan China, yang saat ini merupakan mitra dagang dan investor terbesar bagi Indonesia.

"Bagaimana 'persahabatan' baru dengan AS ini akan dipandang oleh China, mitra dagang terdekat kita saat ini dan investor terbesar di Indonesia? Inilah gajah di dalam ruangan," pungkasnya.

Adapun dalam kesepakatan terbaru, Trump mengenakan tarif impor sebesar 19 persen untuk produk ekspor dari Indonesia saat masuk ke pasar AS. Tarif ini lebih rendah dibandingkan beban 32 persen yang sebelumnya diberlakukan oleh Washington.

Namun, sebaliknya, AS tidak akan membayar tarif apapun atas akses ke sumber daya Indonesia, termasuk tembaga yang disebut Trump sebagai akses penuh ke RI.

"Kami menyepakati perjanjian, kami mendapatkan akses penuh ke Indonesia, segalanya. Seperti yang Anda tahu, Indonesia sangat kuat dalam hal tembaga, dan sekarang kami punya akses penuh ke semua itu," kata Trump.

"Kami tidak akan membayar tarif apa pun, mereka memberi kami akses yang sebelumnya tidak pernah kami miliki. Itu mungkin bagian terpenting dari kesepakatan ini. Bagian lainnya, mereka akan membayar 19 persen, sementara kami tidak membayar apa pun," tandasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya