Berita

Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman/RMOL

Politik

Mentan Amran Sulaiman Jangan Kebanyakan Pencitraan

RABU, 16 JULI 2025 | 16:00 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman diminta  tidak kebanyakan pencitraan soal temuan beras oplosan dari 212 merek beras dari medium ke premium.

Demikian penegasan Anggota Komisi IV DPR RI Rokhmin Dahuri dalam rapat kerja Kementan tentang laporan keuangan Kementan 2024, di Gedung Nusantara, Komplek DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu 16 Juli 2025.

Rokhmin mengusulkan Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto agar bekerja secara ikhlas, bukan mengedepankan pencitraan dalam memecahkan masalah di Kementan, terutama terkait beras oplosan.


“Komisi IV yang sekarang itu komisi yang cerdas dan ikhlas, tidak mau lagi mengadres masalah (seperti) Pak Menteri dengan cara-cara pencitraan saja,” kata Rokhmin.

“Sekali lagi, you are smart minister. Kita duduk bersama, kita harus addres pada akar masalahnya. Kasihan bangsa ini. Pengangguran membeludak. Kemiskinan kalau menurut Bank Dunia 68 persen,” sambungnya.

Legislator dari Fraksi PDIP ini mengatakan bahwa banyak rakyat menderita, sehingga pemerintah terutama Kementan tidak kebanyakan pencitraan.

“Pemerintah cara bekerjanya hanya hangat-hangat tahi ayam, setelah diliput TV itu sudah selesai. Itu berdosa kita semua,” kata Rokhmin.

"Kementerian Pertanian bukan mitra basa-basi, jadi kita harus berbicara jujur dan blak-blakan. Mari kita sudahi hal-hal yang sifatnya permukaan,” tutupnya.

Sebelumnya, Kementerian Pertanian (Kementan) menemukan mayoritas beras premium dan medium yang dijual di pasaran tidak memenuhi standar mutu.

Dari investigasi terhadap 268 sampel dari 212 merek di 10 provinsi, sebanyak 85,56 persen beras premium dinyatakan tidak sesuai standar, sementara 59,78 persen dijual melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET), dan 21,66 persen memiliki berat riil yang lebih ringan dari label kemasan.


Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya