Berita

Ilustrasi Sekolah Rakyat/AI

Nusantara

Sekolah Rakyat Harus jadi Pusat Pendidikan Transformatif

RABU, 16 JULI 2025 | 10:17 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Kehadiran Sekolah Rakyat menjadi harapan besar terbukanya akses pendidikan berkualitas untuk anak-anak dari keluarga yang rentan terhadap kemiskinan struktural dan keterbatasan pendidikan.

Anggota DPD RI Fahira Idris mendorong Sekolah Rakyat lebih dari sekadar membuka akses, tetapi juga menghadirkan harapan akan pendidikan yang transformatif. 

"Untuk itu, sistem Sekolah Rakyat idealnya menyentuh tiga dimensi kunci yaitu akademik yang adaptif dan digital, penguatan karakter dan kepemimpinan serta pendekatan berbasis minat dan bakat,” ujar Fahira lewat keterangan resminya, dikutip Rabu, 16 Juli 2025.


Senator Jakarta ini mengungkapkan, dalam jangka panjang, Sekolah Rakyat tidak hanya menjadi solusi sesaat atas keterbatasan akses pendidikan, tetapi tumbuh sebagai institusi transformatif yang mengakar kuat di masyarakat. 

Selain tempat mengajar dan belajar, Sekolah Rakyat harus berperan sebagai pusat keunggulan berbasis komunitas dan ekosistem pendidikan yang menumbuhkan pemimpin masa depan yang memahami konteks sosial-budaya tempat mereka berasal.

Fahira Idris yang juga pemerhati pendidikan ini berkeyakinan, Sekolah Rakyat bisa menjadi model replikasi pendidikan inklusif yang relevan secara nasional. 

Dengan pendekatan berbasis asrama, integrasi teknologi, personalisasi pembelajaran melalui pemetaan bakat, dan pendidikan karakter yang terstruktur, Sekolah Rakyat menawarkan praktik baik yang bisa diadopsi oleh sekolah reguler, terutama di daerah tertinggal.

“Jika berhasil dijalankan konsisten dan terbukti berdampak, maka Sekolah Rakyat akan menjadi cermin pembaruan sistemik, bahwa inovasi dalam pendidikan tidak selalu harus datang dari pusat kota atau sekolah elite, tapi juga dari sekolah rakyat di pinggiran,” ungkap Fahira.

Pemerintah mulai melaksanakan program Sekolah Rakyat di tahun ajaran baru 2025-2026. Sekolah Rakyat merupakan program pendidikan yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto. 

Program ini ditujukan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). 

Sekolah Rakyat merupakan sekolah dengan model asrama atau boarding school yang menyediakan pendidikan 100 persen gratis.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya