Berita

Batik Muria Kudus Latih Kemandirian Disabilitas dan Kaum Rentan/Ist

Bisnis

Batik Muria Kudus Libatkan Disabilitas hingga Tembus Mancanegara

SENIN, 14 JULI 2025 | 18:22 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Pertamina Pertapreneur Aggregator 2024 menjadi jalan bagi UMKM batik Kudus bermerek Muria Batik Kudus untuk memperluas budaya batik hingga ke para perempuan dan disabilitas.

“Saya ingin melatih mereka supaya bisa mandiri,” kata pemilik Muria Batik Kudus, Yuli Astuti di sela program sustainability implementation mentoring para pemenang Pertapreneur Aggregator, Senin, 14 Juli 2025.

Muria Batik Kudus menjadi salah satu pemenang Pertamina Pertapreneur Aggregator tahun 2024.


Yuli menceritakan, batik Kudus sempat terancam punah karena tak ada generasi muda yang tertarik membatik. Karena itu, Yuli mendidik anak muda di sekitarnya untuk belajar menggunakan canting dan menghasilkan batik.

Sejak tahun 2005, Yuli telah mendidik masyarakat sekitar untuk bisa membatik. Yuli juga mendorong kemandirian perempuan sebagai pembatik di tempatnya.

Mereka berlatih dan bekerja sambil tetap mengurus keluarga. Mereka bahkan bisa membuat batik dari rumah masing-masing.

“Waktu kerjanya sangat fleksibel agar mereka bisa menjaga keseimbangan antara kerja dan keluarga,” jelasnya.

Muria Batik Kudus juga melatih para disabilitas, anak-anak berkebutuhan khusus, dan kaum rentan seperti lansia. Yuli ingin usahanya menjadi rumah yang inklusif bagi mereka yang membutuhkan perhatian.

Saat ini Muria Batik Kudus telah menjadi aggregator bagi 10 UMKM, melibatkan 8 disabilitas serta menjadi tempat pemagangan siswa SMK berkebutuhan khusus di wilayah Kudus.

Berkat kerja kerasnya, Muria Batik Kudus mendapat hibah alat produksi senilai Rp70 juta dari PT Pertamina (Persero) tahun lalu. Bantuan tersebut diberikan setelah menjadi juara 3 Pertamina Pertapreneur Aggregator 2024.

Kini, produk Muria Batik Kudus telah merambah negara lain, mulai dari Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, hingga Thailand.

Pertamina Pertapreneur Aggregator merupakan program untuk mencetak UMKM aggregator yang membantu usaha kecil lain agar bisa naik kelas. Para pesertanya merupakan lulusan program pendampingan Pertamina, UMK Academy.

“Pertamina percaya kunci pertumbuhan ekonomi berkelanjutan adalah kolaborasi dan keberpihakan pada kelompok rentan. Inisiatif seperti Muria Batik Kudus menjadi contoh inspiratif bagaimana pelestarian budaya lokal bisa sejalan dengan inklusi sosial dan pemberdayaan ekonomi,” kata VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya