Berita

Ilustrasi mata uang Dolar dan Rupiah/Net

Bisnis

IHSG Menguat, Rupiah Tertekan Ancaman Tarif Trump

SENIN, 14 JULI 2025 | 11:21 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan awal pekan dengan sentimen positif.

Pada pembukaan Senin, 14 Juli 2025, IHSG dibuka ke level 7.130,53 sebelum akhirnya naik 0,58 persen ke posisi 7.088.

Sebanyak 220 saham terpantau menguat, sementara 155 lainnya melemah dan 593 stagnan. Nilai transaksi awal tercatat mencapai Rp881,9 miliar dengan volume perdagangan mencapai 695,3 juta lembar saham.


Koreksi sektor industri menjadi satu-satunya penekan pasar, di tengah dominasi penguatan sektor infrastruktur, energi, dan bahan baku.

Di sisi lain, tekanan datang dari pasar valas. Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS berada di level Rp16.240 per Dolar AS, melemah 22 poin atau 0,14 persen dari perdagangan sebelumnya.

Analis pasar uang, Ibrahim Assuaibi memperkirakan Rupiah masih akan bergerak fluktuatif sepanjang hari, namun cenderung ditutup melemah.

"Untuk perdagangan Senin ini, mata uang Rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp16.210 hingga Rp16.250 per Dolar AS," kata Ibrahim.

Adapun sentimen utama yang memicu pelemahan Rupiah adalah ancaman tarif tinggi dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump terhadap sejumlah produk impor.

“Para investor kini mencermati serangkaian pengumuman tarif perdagangan dari Trump dan bersiap untuk tindakan lebih lanjut,” tambahnya.

Lebih jauh, ia mengingatkan potensi banjirnya produk-produk elektronik dari negara-negara seperti China, Vietnam, dan Thailand yang terkena tarif Trump ke pasar Indonesia. 

Menurutnya, produsen dari negara-negara tersebut berpotensi mengalihkan ekspor ke pasar yang lebih mudah diakses seperti Indonesia.

"Oleh karena itu, pemerintah harus siap untuk membuat agar produk dari luar membanjiri pasar dalam negeri," tuturnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya