Berita

Mendag RI Budi Santoso di Belgia, Sabtu, 12 Juli 2025/Repro

Bisnis

Hambatan Dagang Melunak Jelang Penyelesaian Indonesia-EU CEPA

MINGGU, 13 JULI 2025 | 16:11 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso, mengungkapkan bahwa kesepakatan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara Indonesia dan Uni Eropa telah rampung secara substansi. 

Ia menegaskan bahwa hambatan-hambatan perdagangan yang selama ini mengemuka, termasuk kebijakan European Union Deforestation Regulation (EUDR), mulai menunjukkan pelunakan seiring berjalannya proses negosiasi CEPA.

"Ya sebenernya kan ketika proses EU CEPA ini mau selesai ya, hal-hal seperti EUDR dan sebagainya mulai melunak ya," ujar Budi saat berada di Belgia, Sabtu, 12 Juli 2025 waktu setempat. 


Budi berharap penyelesaian CEPA dengan Uni Eropa menjadi langkah awal untuk meredakan berbagai hambatan dagang lainnya, demi keberlanjutan kerja sama di masa depan. 

"Jadi nanti harapan kita, ini kita menyelesaikan EU CEPA dulu. Yang lain itu sebenarnya sudah soft gitu ya, sudah mulai melunak karena mereka juga tentu ingin kerja sama dengan kita ke depannya," garap Budi. 

Indonesia-EU CEPA telah melalui proses negosiasi panjang yang sempat diwarnai berbagai tantangan dari kedua belah pihak. 

Salah satu isu utama adalah kekhawatiran Uni Eropa terkait aspek lingkungan dan keberlanjutan, yang tercermin dalam regulasi EUDR. Aturan ini menargetkan produk yang berkontribusi pada deforestasi, termasuk sawit dan turunannya, yang menjadi komoditas utama ekspor Indonesia.

Meski demikian, Budi memastikan bahwa semua perbedaan kini telah diatasi melalui proses negosiasi yang panjang. 

"Tapi semua sudah selesai, tadi sempat disampaikan Pak Menko, semua sudah selesai. Secara substansi sudah tidak ada masalah. Ya sudah jadi, besok Presiden tinggal mengumumkan. Jadi nggak ada masalah," jelasnya optimistis.

CEPA dengan Uni Eropa dinilai sebagai terobosan strategis bagi perluasan pasar ekspor Indonesia. Menurut Budi, potensi pasar Uni Eropa jauh lebih besar dibandingkan Amerika Serikat. 

"Impor EU ke dunia itu 6,6 triliun dolar AS. Kalau kita bandingkan, Amerika hanya sekitar 3,3 something triliun. Jadi kalau kita bisa masuk lebih besar ke EU CEPA, saya pikir ini pasar yang bagus buat kita untuk alternatif pasar-pasar di negara lain," paparnya.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya