Berita

Presiden RI Prabowo Subianto di Belgia, Sabtu, 12 Juli 2025/Sekretariat Presiden RI

Dunia

Prabowo Dijadwalkan Bertemu Pejabat Uni Eropa Hingga Raja Belgia

MINGGU, 13 JULI 2025 | 11:31 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Presiden RI Prabowo Subianto dijadwalkan melangsungkan kunjungan penting ke markas besar Uni Eropa di Brussels, Belgia pada Minggu waktu setempat, 13 Juli 2025. 

Kunjungan ini merupakan yang pertama kali dilakukan Presiden Prabowo sejak resmi dilantik, dan dipandang sebagai tonggak baru dalam mempererat hubungan antara Indonesia dan Uni Eropa.

Dalam lawatan tersebut, Prabowo akan melakukan serangkaian pertemuan tingkat tinggi, termasuk pertemuan bilateral dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Presiden Dewan Eropa António Costa. 


Selain itu, Prabowo juga dijadwalkan bertemu dengan Raja Belgia, Yang Mulia Raja Philippe.

Menurut pernyataan resmi dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, pertemuan-pertemuan tersebut akan dimanfaatkan Presiden Prabowo untuk menyampaikan pandangan Indonesia mengenai berbagai isu global strategis. 

Mulai dari situasi geopolitik terkini, reformasi tata kelola global, hingga pentingnya membangun kerja sama antar kawasan yang saling menghormati kedaulatan dan kepentingan nasional masing-masing.

"Ini merupakan kunjungan pertama Presiden Prabowo ke Uni Eropa sejak dilantik sebagai Presiden RI, dan menjadi momentum penting dalam upaya bersama untuk mendorong hubungan Indonesia?"UE menuju tingkat kemitraan yang lebih erat dan bermakna," ungkap Kemlu RI.

Salah satu agenda utama dalam kunjungan ini adalah mendorong penyelesaian Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara Indonesia dan Uni Eropa, yang telah mengalami proses perundingan selama hampir satu dekade. 

Presiden RI diharapkan mendorong tercapainya kesepakatan politik di tingkat pemimpin, sebagai pijakan bagi penyelesaian teknis CEPA sebelum batas waktu pada September 2025.

Tak hanya soal perdagangan, Prabowo juga akan mengangkat isu-isu prioritas nasional, seperti kemandirian pangan dan energi, transformasi industri hilirisasi, serta kerja sama riset dan inovasi dalam konteks transisi energi yang berkelanjutan. 

Isu konektivitas antar masyarakat (people-to-people connectivity), termasuk kemudahan mobilitas antarwarga, juga menjadi perhatian utama dalam agenda diplomasi Presiden.

"Indonesia berkomitmen untuk menjadi mitra dialog yang konstruktif bagi Uni Eropa, serta mendorong pendekatan yang inklusif dan berkeadilan dalam menghadapi berbagai tantangan dunia," kata Kemlu RI.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya