Berita

Ratusan hektare sawah di Jatiluwih, Bali, terancam kekeringan/Istimewa

Nusantara

Irigasi Rusak, Ratusan Hektare Sawah di Jatiluwih Terancam Kering

SABTU, 12 JULI 2025 | 21:27 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Di balik ketenaran Jatiluwih, Provinsi Bali, sebagai situs Warisan Budaya Dunia, para petani setempat justru tengah dihadapkan pada ancaman nyata berupa rusaknya saluran irigasi yang membuat ratusan hektare sawah berpotensi mengalami kekeringan. Salah satu yang merasakan dampaknya adalah petani di Tempek Kedamian, Ketut Wiarta.

Sejak saluran irigasi ambrol pada Februari lalu akibat hujan deras, sawah Wiarta seluas 0,5 hektare kini tak bisa lagi ditanami padi. 

"Sudah kami laporkan ke pemerintah, tapi belum ada tindakan. Sawah saya sekarang ditumbuhi ilalang dan pohon pisang," ujar Wiarta, Sabtu 12 Juli 2025.


Kerusakan irigasi itu tak hanya berdampak pada sawah miliknya. Pekaseh Jatiluwih, I Nyoman Sutama, menyebut bahwa dua subak, yaitu Subak Kedamian dan Subak Besi Kalung, juga terancam kekeringan. Dua subak itu memiliki luas gabungan hampir 100 hektare dan puluhan anggota petani.

Adapun dari total 40 kilometer saluran irigasi yang membentang di kawasan Jatiluwih, hanya 30 persen yang dalam kondisi baik. Sisanya mengalami kerusakan, sebagian besar karena usia yang sudah tua. Di mana banyak saluran dibangun pada 1968-1969 dan belum pernah diperbarui secara menyeluruh.

"Terowongan bawah desa pun sudah mulai rusak. Kalau tidak segera diperbaiki, dampaknya sangat besar," ungkap Sutama.

Tak hanya itu, sumber air untuk irigasi pun makin menyusut akibat alih fungsi lahan di hulu. Subak yang mengandalkan aliran dari sungai Yeh Ho, Yeh Baat, Munduk Abangan, dan Yeh Pusut kini harus berebut air yang debitnya terus berkurang.

“Kalau pemerintah tak bertindak cepat, kita bisa kehilangan semua. Bukan hanya hasil panen, tapi juga status sebagai Warisan Budaya Dunia,” pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya