Berita

Pameran pendidikan Mega Ayo Kuliah di Malaysia/RMOL

Dunia

Malaysia Gelar Pameran Pendidikan di Jakarta, Bidik Lebih Banyak Pelajar RI

SABTU, 12 JULI 2025 | 16:57 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Education Malaysia Global Services (EMGS) menggelar pameran pendidikan Mega Ayo Kuliah di Malaysia pada Sabtu, 12 Juli 2025, untuk menggaet lebih banyak calon mahasiswa dari Indonesia.

Bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Tinggi Malaysia dan Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta, pameran ini menghadirkan lebih dari 20 universitas dan institusi pendidikan tinggi ternama dari Malaysia. 

CEO EMGS, Novie Tajuddin, menjelaskan pameran ini bertujuan untuk memberi informasi langsung kepada calon mahasiswa dan orang tua mengenai peluang melanjutkan studi yang berkualitas, dan diakui secara global.


Menurutnya, Malaysia memiliki sejumlah keunggulan  untuk mahasiswa Indonesia, seperti jarak yang dekat, kemiripan budaya, hingga biaya hidup dan pendidikan di Malaysia yang juga relatif terjangkau. 

“Malaysia dan Indonesia memiliki banyak kesamaan, baik dari segi budaya, makanan, dan tentu saja bahasa. Dengan demikian, mahasiswa Indonesia dapat dengan mudah menetap di Malaysia,” ujar Novie dalam sambutannya, di Hotel Pullman, Jakarta.

Menurut Novie jarak yang dekat juga memudahkan mahasiswa Indonesia untuk pulang kampung saat liburan semester. Ia juga menekankan bahwa mahasiswa Indonesia tidak akan kesulitan beradaptasi selama menempuh studi di negara Jiran itu. 

“Jika anak-anak merindukan tempe, ada tempe di Malaysia. Jangan khawatir,” ujarnya sambil tertawa.

Berdasarkan data EMGS, Indonesia menempati posisi kedua sebagai negara dengan jumlah pelajar internasional terbanyak di Malaysia.

“Indonesia termasuk di antara penyumbang perjalanan pelajar internasional tertinggi, sehingga (kami) terus mempertahankan angka pengiriman yang tinggi di Malaysia. Lebih tepatnya, nomor dua di Malaysia,”tambah Novie.

Untuk mendukung kelancaran proses pendidikan mahasiswa asing, EMGS juga menyediakan layanan International Student Arrival Centre (ISAC) yang terintegrasi dengan Imigrasi Malaysia. 

Mahasiswa yang tiba di bandara cukup melapor ke ISAC, dan akan langsung dibantu untuk mengurus proses masuk ke Malaysia, termasuk melalui empat jalur khusus untuk mahasiswa internasional.

Selain itu salah inisiatif terbaru dari EMGS adalah Graduate Pass, yaitu fasilitas visa satu tahun bagi mahasiswa dari 32 negara, termasuk Indonesia. 

“Visa ini memudahkan lulusan untuk bekerja, bepergian, atau melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi di Malaysia,” jelas Novie.

EMGS juga memperkenalkan platform beasiswa ASEAN GEMS (ASEAN Global Exchange Mobility & Scholarship), yang membuka akses terhadap lebih dari 300 penyedia beasiswa dengan total komitmen lebih dari 19 juta  Ringgit atau sekitar 4 juta Dolar AS.

“Dengan berbagai inisiatif dan kegiatan yang diperkenalkan, kami juga berharap dapat menyambut banyak mahasiswa dari Indonesia untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Malaysia. Oleh karena itu, Kembalilah ke Malaysia,” pungkas Novie.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya