Berita

Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi/RMOL

Politik

Istana Tanggapi Kasus Dana Bansos Dipakai Judol Hingga Terorisme

JUMAT, 11 JULI 2025 | 17:21 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pemerintah menanggapi serius temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait penyalahgunaan dana bantuan sosial (bansos) oleh penerimanya untuk aktivitas ilegal seperti judi online (judol), korupsi, hingga pendanaan terorisme. 

Laporan PPATK mengungkap bahwa lebih dari 571 ribu nomor induk kependudukan (NIK) penerima bansos terindikasi terlibat dalam transaksi judol, dan lebih dari 100 di antaranya diduga terlibat dalam pendanaan terorisme. 

Transaksi total dari kasus ini mencapai hampir Rp1 triliun hanya dari satu bank BUMN, dan investigasi masih berlanjut ke empat bank lainnya.


Menanggapi temuan tersebut, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi menegaskan bahwa pemerintah akan memanfaatkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (SEN) untuk memperbaiki ketepatan penyaluran bansos.

“Alhamdulillah hari ini kita punya yang namanya data SEN, Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional, yang sudah menyatukan seluruh data yang kita miliki. Dari situlah betapa pentingnya penyatuan data ini untuk memastikan penerima manfaat itu benar-benar tepat sasaran,” jelasnya.

Ia menambahkan, dengan data yang kini berbasis individu dan alamat lengkap, penyaringan penerima bansos yang menyalahgunakan haknya dapat dilakukan dengan lebih akurat.

“Sangat bisa. Karena data kita sekarang by name, by address. Jadi ketahuan si A si B nya, siapanya, nomor rekeningnya. Nah, kalau terdeteksi digunakan untuk kegiatan judi online, ya kita pertimbangkan untuk dicoret dari penerima bantuan sosial,” tegas Prasetyo.

Terkait adanya arahan dari Presiden Prabowo Subianto mengenai hal ini, Prasetyo menyebut belum ada instruksi spesifik, namun prinsip dasar penertiban data sudah menjadi mandat sejak awal pemerintahan.

“Secara spesifik tidak, tetapi instruksi dari Bapak Presiden sejak awal adalah bagaimana kita merapikan data, agar program pemerintah diterima tepat sasaran,” ungkapnya.

Ia juga menekankan bahwa pemerintahan saat ini berkomitmen untuk memberantas tuntas segala bentuk kejahatan yang merugikan negara dan rakyat.

“Sejak awal pemerintahan Bapak Prabowo Subianto, kita betul-betul ingin berperang habis-habisan melawan judi online, narkoba, kemudian masalah narkoba, kemudian masalah penyelundupan-penyelundupan, kemudian juga masalah korupsi,” tegasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya