Berita

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi/RMOL

Politik

Mensesneg: Tarif Impor AS Tidak Ada Kaitannya dengan Indonesia di BRICS

JUMAT, 11 JULI 2025 | 16:18 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi menegaskan bahwa pengenaan tarif impor oleh Amerika Serikat terhadap sejumlah produk Indonesia tidak berkaitan dengan keputusan Indonesia menjadi anggota penuh kelompok ekonomi BRICS.

Penegasan itu disampaikan Prasetyo kepada awak media di kawasan Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 11 Juli 2025, menanggapi spekulasi publik yang mengaitkan tarif 32 persen yang dikenakan AS dengan keanggotaan Indonesia di BRICS.

"Kalau menurut pendapat kami sesungguhnya tidak ada. Karena itu kan kalau saudara-saudara perhatikan kan tidak hanya berlaku untuk Indonesia akan begitu," kata Prasetyo.


Ia menjelaskan bahwa kebijakan tarif tersebut telah disiapkan jauh sebelum Indonesia resmi dinyatakan sebagai anggota penuh BRICS. Oleh karena itu, menurutnya, tidak ada korelasi langsung antara kedua peristiwa tersebut.

“Dan pengenaan tarif 32 persem itu pun kan jauh-jauh hari sebelum kita dinyatakan menjadi anggota penuh BRICS. Saya pikir nggak ada hubungannya gitu,” ujarnya.

Terkait dengan langkah pemerintah dalam merespons kebijakan tarif tersebut, Prasetyo menyebut tim ekonomi Indonesia saat ini sedang berada di Amerika Serikat untuk melakukan negosiasi.

"Minta doanya tim ekonomi kita sedang berada di Amerika dipimpin oleh Pak Menko Airlangga untuk terus melakukan upaya negosiasi supaya intinya adalah kita berharap apa yang menjadi kebijakan Pemerintah Amerika Serikat dapat ditinjau kembali sehingga memberikan keuntungan bagi perdagangan kita," ungkapnya.

Sementara itu, ketika ditanya apakah Indonesia telah menawarkan paket kebijakan atau insentif khusus kepada AS sebagai bagian dari negosiasi, Prasetyo menjawab belum ada tawaran baru yang disampaikan.

"Untuk sementara tidak ya. Karena apa yang sejak beberapa waktu yang lalu disampaikan tawaran tersebut kita merasa sebenarnya itu sudah menjawab apa yang menjadi tuntutan dari atau kehendak dari teman-teman AS," jelasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya