Menteri Luar Negeri RI Sugiono menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Arya Daru Pangayunan, seorang diplomat aktif di lingkungan Kementerian Luar Negeri (Kemlu), yang ditemukan tak bernyawa di sebuah kamar kost eksklusif di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa lalu, 8 Juli 2025.
Juru Bicara Kemlu RI, Roy Soemirat, menyampaikan ucapan duka Menlu Sugiono melalui pernyataan resmi pada Kamis, 10 Juli 2025.
“Saya juga sampaikan kembali bahwa Bapak Menlu dan keluarga besar Kemlu RI merasa berduka dan menyampaikan belasungkawa kepada pihak keluarga,” ungkap Roy.
Roy juga menegaskan bahwa segala proses hukum yang saat ini tengah berlangsung sepenuhnya menjadi ranah pihak berwenang.
“Adapun hal-hal lain mengenai proses yang saat ini masih terus dilakukan oleh aparat penegak hukum terkait meninggalnya Sdr. Daru, kami serahkan sepenuhnya kepada pihak berwenang,” jelasnya.
Arya Daru Pangayunan ditemukan meninggal dunia di kamarnya di Gondia International Guest House, Jalan Gondangdia Kecil Nomor 22, Menteng. Ia ditemukan dalam posisi tak wajar dengan kepala tertutup lakban plastik.
Penemuan jenazah bermula dari laporan keluarga yang kehilangan kontak sejak malam sebelumnya. Karena tak kunjung mendapat kabar, keluarga memutuskan untuk datang langsung ke lokasi.
Setelah pintu kamar dibuka secara paksa, korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.
Dari rekaman CCTV, terlihat Arya terakhir kali kembali ke kamarnya pada malam kejadian. Ia sempat keluar sebentar membawa kantong plastik hitam yang diduga berisi sampah, lalu kembali masuk ke dalam kamar.
Pihak kepolisian menyatakan bahwa penyelidikan masih terus berlangsung. Hingga kini, lima orang saksi telah dimintai keterangan, termasuk istri korban.
Polisi belum menyimpulkan penyebab pasti kematian, namun berbagai dugaan masih terus diselidiki, termasuk kemungkinan adanya unsur tindak pidana.