Berita

Menlu RI Sugiono di AMM Retreat Kuala Lumpur, Malaysia, pada Rabu, 9 Juli 2025/Kemlu RI

Dunia

Di Retreat ASEAN, Menlu RI Soroti Isu Myanmar hingga Percepatan COC

KAMIS, 10 JULI 2025 | 12:40 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Menteri Luar Negeri RI, Sugiono hadir secara langsung dalam ASEAN Foreign Ministers’ Retreat (AMM Retreat) yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Rabu, 9 Juli 2025. 

Pertemuan tersebut menjadi forum penting bagi para Menlu ASEAN untuk bertukar pandangan dan menyelaraskan langkah menghadapi berbagai tantangan strategis yang tengah melanda kawasan.

Dalam pidato pembuka, Menlu Sugiono menegaskan pentingnya mempertahankan kesatuan ASEAN di tengah dinamika kawasan yang semakin kompleks dan cepat berubah.


“ASEAN harus menegaskan kembali perannya sebagai jangkar tatanan regional. Kesatuan dan sentralitas ASEAN tidak dapat dikompromikan,” tegasnya, seperti dikutip dari laman Kementerian Luar Negeri RI pada Kamis, 10 Juli 2025.

Salah satu fokus utama dalam diskusi adalah krisis berkepanjangan di Myanmar. ASEAN tetap berpegang pada Five-Point Consensus sebagai landasan bersama dalam mendorong penyelesaian damai dan inklusif di negara tersebut. 

Terkait dengan hal tersebut, Menlu RI menekankan bahwa implementasi nyata dari konsensus itu harus segera diwujudkan.

“Penghentian kekerasan segera serta penyaluran bantuan kemanusiaan harus terjadi,” ujar Sugiono, menekankan urgensi langkah-langkah konkret untuk mengurangi penderitaan rakyat Myanmar.

Selain krisis politik, Menlu RI juga mengangkat isu keamanan non-tradisional, seperti kejahatan transnasional yang semakin marak di Asia Tenggara. 

Ia menyoroti maraknya penipuan daring (online scams) yang tidak hanya menimbulkan kerugian ekonomi, tetapi juga memicu tindak kejahatan lain seperti Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan penyelundupan narkotika.

Terkait isu Laut China Selatan, pertemuan kali ini mencatat kemajuan dalam proses perundingan Code of Conduct in the South China Sea (COC). Menlu Sugiono mendorong percepatan penyelesaian pedoman tersebut demi menjaga perdamaian dan stabilitas maritim di kawasan.

“ASEAN perlu mempertahankan komitmennya terhadap penyelesaian COC yang substantif dan efektif, yang diharapkan dapat membantu untuk menjaga stabilitas maritim di Laut China Selatan,” ujar Menlu RI.

Dalam konteks ketegangan global dan meningkatnya risiko konflik di berbagai wilayah, Menlu RI juga menggarisbawahi pentingnya kesiapsiagaan ASEAN dalam melindungi warga negaranya, terutama di negara-negara ketiga yang tengah dilanda krisis.

Ia menggarisbawahi perlunya implementasi konkret dari mekanisme bantuan darurat ASEAN yang telah disepakati, seperti Guidelines for the Provision of Emergency Assistance by ASEAN Missions in Third Countries to Nationals of ASEAN Member Countries in Crisis Situations.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya