Berita

Penampakan IKN/Ist

Nusantara

Jangan Ada Lagi Cerita Prostitusi di IKN

KAMIS, 10 JULI 2025 | 09:51 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Praktik prostitusi yang marak terjadi di sekitar wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, menuai keprihatinan berbagai pihak. 

Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai fenomena ini mencerminkan betapa sulitnya masyarakat mencari pekerjaan layak di tengah tekanan ekonomi yang makin menghimpit.

Keberadaan praktik asusila di kawasan sekitar IKN dinilai dapat mencoreng citra Ibu Kota baru yang sedang dibangun sebagai simbol kemajuan dan pemerataan pembangunan nasional.


"Otoritas IKN bersama Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara harus segera mengambil tindakan tegas. Jangan sampai semangat membangun infrastruktur dan pemindahan ASN ke IKN ternodai oleh praktik-praktik semacam ini," ujar Adi seperti dikutip redaksi melalui kanal YouTube miliknya, Kamis, 10 Juli 2025.

Menurutnya, IKN sejak awal dibangun sebagai wujud harapan untuk menghadirkan keadilan sosial dan pemerataan pembangunan di luar Pulau Jawa. Oleh karena itu, segala bentuk aktivitas yang bertentangan dengan nilai moral dan hukum harus ditertibkan.

"Hal-hal yang sifatnya negatif, hal-hal yang sifatnya krusial terkait praktik prostitusi di sekitar IKN harus diselesaikan. Jangan lagi ada cerita bahwa di kemudian hari praktik semacam ini terulang," tegasnya.

Satpol PP Kabupaten Penajam Paser Utara menggelar operasi penertiban sepanjang 2025, di seluruh wilayah kecamatan, termasuk di Kecamatan Sepaku, yang masuk wilayah IKN.


Dalam tiga kali operasi penertiban terakhir, khusus di wilayah Kecamatan Sepaku terjaring 64 perempuan diduga  pelaku praktik prostitusi.

Berdasarkan keterangan Satpol PP, para PSK menyewa kamar penginapan dengan tarif Rp 300 ribu per malam. Mereka berasal dari berbagai daerah, seperti Samarinda, Balikpapan, Bandung, Makassar, dan Yogyakarta.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya