Berita

Presiden RI, Prabowo Subianto/Ist

Bisnis

Presiden Didesak Segera Bentuk Badan Khusus Optimalkan Penerimaan Negara

RABU, 09 JULI 2025 | 17:02 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pemerintah dinilai tidak cukup hanya mengandalkan pajak dan bea cukai untuk meningkatkan penerimaan negara, terutama dalam menghadapi tantangan utang yang terus membesar. 

Menurut Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Eko Listiyanto, diperlukan langkah strategis tambahan untuk memperluas sumber pendanaan negara.

“Sebenarnya tidak cukup hanya pajak dan bea cukai. Pemerintah mencoba lewat Danantara, tapi hasilnya belum bisa dinikmati dalam waktu dekat,” ujar Eko lewat kanal YouTube Indef, Rabu, 9 Juli 2025.


Danantara, lembaga baru yang dibentuk untuk mengelola aset negara secara produktif, dinilai masih dalam tahap awal dan belum menunjukkan dampak signifikan. 

“Untuk konsolidasi kelembagaan saja masih berproses. Keputusan soal investasi strategis pun belum final. Jadi ini jangka panjang,” jelasnya.

Eko menekankan bahwa utang negara pada dasarnya merupakan pilihan kebijakan. Kalau belanja negara bisa diefisienkan, maka kebutuhan untuk berutang juga bisa ditekan.

Ia juga menyoroti pentingnya pertumbuhan ekonomi sebagai kunci peningkatan penerimaan. Menurutnya, kalau ekonomi bisa tumbuh di atas 5 persen, penerimaan pajak otomatis akan naik karena diambil dari keuntungan.

Sebagai langkah konkret, Eko mendorong percepatan pembentukan Badan Penerimaan Negara oleh Presiden Prabowo Subianto.

"Itu menjadi bagian dari janji kampanye dan bisa menjadi game changer dalam mencari sumber pendanaan negara. Mungkin memang perlu badan semacam itu agar fokus pada optimalisasi penerimaan,” pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya