Berita

Anggota DPD Dapil DKI Jakarta Fahira Idris/RMOL

Politik

Berikut Strategi Mendongkrak Peran Indonesia di Keanggotaan BRICS

RABU, 09 JULI 2025 | 03:45 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Anggota DPD Dapil DKI Jakarta Fahira Idris mengatakan partisipasi Presiden Prabowo Subianto dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025 yang digelar pada 6-7 Juli di Rio de Janeiro, Brasil menjadi penanda tonggak sejarah baru dalam politik luar negeri Indonesia. 

Setelah diterima secara resmi pada 6 Januari 2025, keterlibatan Indonesia dalam BRICS membuka lembaran baru dalam upaya mengukuhkan posisi Indonesia dalam tata dunia yang kian multipolar.

“Di tengah ketidakpastian global dan pergeseran kekuatan dunia, keikutsertaan Indonesia dalam BRICS adalah perwujudan aspirasi untuk memperluas jejaring strategis, memperkuat kemandirian ekonomi, dan memainkan peran aktif dalam reformasi tata kelola global,” ujar Fahira Idris melalui keterangan tertulis, Selasa, 8 Juli 2025.


Senator Jakarta ini mengungkapkan, bagi Indonesia, keanggotaan ini menghadirkan peluang yang luas baik sisi ekonomi dan geopolitik. Dari sisi ekonomi, Indonesia kini memiliki akses yang lebih mudah untuk menjalin perdagangan, menarik investasi, dan memanfaatkan fasilitas keuangan tanpa harus bergantung pada lembaga keuangan seperti IMF atau Bank Dunia. 

Dari aspek geopolitik, Indonesia memiliki ruang lebih besar untuk menyuarakan kepentingan Global South dan memperkuat kepemimpinannya di kawasan Indo-Pasifik maupun Eurasia.

Namun, agar keikutsertaan Indonesia dalam BRICS menjadi motor penggerak kemajuan nasional, terdapat enam langkah atau rekomendasi strategis perlu diambil. Pertama, mengembangkan diplomasi seimbang. Indonesia harus tetap menjaga hubungan kuat dengan negara-negara Barat, khususnya AS dan Uni Eropa, tanpa mengabaikan peluang strategis di BRICS. Pendekatan bebas-aktif perlu diperkuat dengan pragmatisme yang adaptif terhadap dinamika global.

Kedua, diversifikasi investasi dan perdagangan. Indonesia harus menghindari ketergantungan pada satu negara anggota BRICS. Pendekatan yang seimbang terhadap investasi dari India, Rusia, Brasil, dan anggota lain perlu didorong, sambil meningkatkan nilai tambah ekspor, bukan hanya bahan mentah.

Ketiga, penguatan industri domestik dan teknologi nasional. Agar tidak sekadar menjadi pasar, Indonesia harus mempercepat pengembangan industri bernilai tambah dan mendorong transfer teknologi melalui kerja sama riset dengan negara BRICS.

Keempat, meningkatkan peran aktif dalam BRICS. Indonesia perlu mengusulkan dan terlibat dalam inisiatif strategis BRICS, seperti penguatan sistem pembayaran alternatif dan pembentukan platform kerja sama energi hijau. Keikutsertaan aktif akan memastikan kepentingan Indonesia terdengar dan dihormati.

Kelima, menjaga konsistensi strategi Indo-Pasifik. Keterlibatan dalam BRICS harus tetap sinkron dengan kepentingan Indonesia di kawasan Indo-Pasifik. Hubungan erat dengan ASEAN, Jepang, Australia, dan AS tetap krusial demi menjaga keseimbangan kekuatan regional.

Keenam, mengoptimalkan soft power Indonesia. Peran Indonesia sebagai negara muslim terbesar, pemimpin di Asia Tenggara, dan promotor diplomasi damai dapat menjadi modal penting dalam memediasi perbedaan pandangan antar anggota BRICS dan memperkuat peran Indonesia sebagai “jembatan global”.

“Dengan strategi yang cermat, diplomasi yang fleksibel, dan kebijakan ekonomi yang berorientasi jangka panjang, Indonesia bukan hanya akan mendapatkan manfaat dari keanggotaan BRICS, tetapi juga akan berperan aktif membentuk masa depan BRICS itu sendiri,” pungkas Fahira Idris.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya