Berita

Pertemuan PP Muhammadiyah dan Dubes Turki, Talip Kücükçan di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jakarta/Ist

Politik

Muhammadiyah-Turki Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Pertahanan

SELASA, 08 JULI 2025 | 13:27 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah terus berupaya memperluas kiprah hubungan kerja sama dengan dunia internasional, salah satunya dengan Turki.

Melalui Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional (LHKI), PP Muhammadiyah berdialog dengan Duta Besar Republik Turki, Talip Kücükçan di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Menteng, Jakarta, Senin, 7 Juli 2025.

"Muhammadiyah sangat maju dalam bidang pendidikan dan sosial, namun masih mengupayakan eksistensinya dalam bidang ekonomi,” kata Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hubungan dan Kerja sama Internasional, Syafiq Mughni, Selasa, 8 Juli 2025.


Sementara itu, Dubes Talip menekankan beberapa kepentingan strategis yang dapat diperkuat antara Turki dan Indonesia, khususnya dengan Muhammadiyah.

"Peran Muhammadiyah dalam bidang pendidikan teladan bagi negara-negara muslim di dunia yang berpotensi melahirkan pemimpin intelektual bagi dunia Islam. Untuk itu perlu penguatan hubungan antara para peneliti, dosen, dan guru besar kedua negara,” kata Talip.

Kerja sama pendidikan telah dimulai sejak Kesultanan Ottoman. Banyaknya pelajar Indonesia di Turki menunjukkan negara tersebut terasa seperti rumah kedua bagi masyarakat Indonesia.

Hubungan budaya antara Turki dan Indonesia juga cukup kuat karena berlatar belakang sebagai sesama negara muslim yang besar. Meski telah banyak ratusan dokumen kerja sama budaya, keduanya harus terus mengonsolidasikan kekuatan dan membangun kepercayaan diri sebagai negara muslim.

Hal lain yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah hubungan industri pertahanan.

Selain kerja sama pengadaan alat-alat pertahanan serta komitmen pembelaan satu sama lain oleh pemerintah, memperluas kerja sama pertahanan dilakukan dengan transfer teknologi, ketahanan pangan dan energi, dan bersama menjaga perdamaian dunia.

Talip menggambarkan saat ini adalah momentum terbaik memperkuat hubungan diplomasi Turki-Indonesia sepanjang sejarah. Kerja sama pendidikan, teknologi, kesehatan, energi, dan keamanan terjalin dengan baik dan perlu dipertahankan. 

Namun, untuk menyikapi perkembangan dunia saat ini, ia memberi catatan perlunya perhatian khusus bagi kerja sama dalam bidang kemanusiaan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya