Berita

Pedagang beras sedang melayani pembeli di salah satu pasar tradisional di Banda Aceh/RMOLAceh

Nusantara

Bulog Dituding jadi Biang Kerok Kenaikan Harga Beras di Banda Aceh

SABTU, 05 JULI 2025 | 06:47 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Harga beras di Banda Aceh dan Aceh Besar terus mengalami kenaikan signifikan sejak akhir 2024 akibat kelangkaan stok gabah di pasaran. 

Hingga awal Juli 2025, belum ada kepastian distribusi beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari Bulog untuk menahan laju kenaikan harga.

“Untuk saat ini beras naik karena bahan baku padi (Gabah) kosong hampir di seluruh Aceh,” ujar Hendra, salah seorang pedagang beras di Banda Aceh dikutip Kantor Berita RMOLAceh, Sabtu, 5 Juli 2025.


Hendra mengungkapkan, harga beras medium dan premium kini sudah menembus Rp225 ribu per sak berkapasitas 15 kilogram (Kg), sementara beras super premium dijual seharga Rp240 ribu. 

Kekosongan beras SPHP, menurut Hendra, terjadi sejak akhir tahun lalu dan belum ada kejelasan distribusi dari pihak Bulog hingga saat ini.

“Belum ada kepastian tentang SPHP karena belum jelas program Presiden Prabowo ke depannya,” ungkapnya.

Selain itu, Hendra menjelaskan harga gabah kering juga naik signifikan di pasaran, yakni mencapai Rp8.500 hingga Rp9.000 per Kg. 

Kenaikan ini dipicu pembelian besar-besaran oleh Bulog saat panen raya sebelumnya, yang mengakibatkan kilang-kilang padi di Aceh tidak memiliki stok memadai untuk memenuhi kebutuhan pasar.

“Kalau bulan ini Bulog belum bisa mengeluarkan beras SPHP, kemungkinan besar harga beras akan naik sangat tinggi. Karena hampir semua kilang padi stoknya kosong,” jelas dia.

Hendra pun berharap pemerintah segera mengambil langkah cepat melalui Bulog agar beras SPHP bisa segera didistribusikan ke masyarakat, sehingga harga beras di pasaran dapat dikendalikan.

“Harapan kami pedagang, semoga Bulog bisa segera menyalurkan beras SPHP kepada masyarakat agar tidak terjadi kenaikan harga beras lebih mahal lagi,” pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya