Presiden RI Prabowo Subianto dan Pangeran MBS di Istana Al-Salam pada Rabu, 2 Juli 2025/Sekretariat Presiden RI
Presiden RI Prabowo Subianto dan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman Al Saud (MBS), membahas berbagai isu kawasan Timur Tengah dalam pertemuan bilateral mereka di Istana Al-Salam, Jeddah, pada Rabu, 3 Juli 2025.
Dalam pernyataan bersama, kedua pemimpin menyoroti secara khusus konflik berkepanjangan di Yaman, Suriah, dan Sudan.
Terkait krisis di Yaman, baik Indonesia maupun Arab Saudi menekankan pentingnya mendukung sepenuhnya upaya internasional dan regional untuk mencapai solusi politik yang menyeluruh demi menjaga kesatuan dan stabilitas negara tersebut.
Keduanya menegaskan kembali dukungan bagi Dewan Kepemimpinan Presiden Republik Yaman dalam mengupayakan jalan damai melalui mekanisme politik.
“Mengenai Yaman, kedua pihak menekankan pentingnya dukungan penuh bagi upaya internasional dan regional yang bertujuan untuk mencapai solusi politik yang komprehensif bagi krisis Yaman, dengan cara yang menjaga persatuan dan stabilitas Yaman,” demikian isi pernyataan bersama.
Pemerintah Indonesia juga mengapresiasi peran aktif Arab Saudi dalam mendorong dialog dan rekonsiliasi antara faksi-faksi di Yaman, serta kontribusi Riyadh dalam penyaluran bantuan kemanusiaan, pembangunan ekonomi, dan proyek infrastruktur di berbagai wilayah Yaman.
Kedua pemimpin lebih lanjut menekankan pentingnya menjaga keamanan dan stabilitas kawasan Laut Merah, menyebut kebebasan navigasi di wilayah tersebut sebagai kebutuhan global, mengingat implikasinya terhadap kepentingan perdagangan dan energi dunia.
Mengenai Suriah, Prabowo dan MBS sepakat untuk terus mendukung kedaulatan dan integritas teritorial negara tersebut. Mereka menolak segala bentuk intervensi asing dalam urusan internal Suriah dan menyambut baik langkah sejumlah negara Barat untuk mencabut sanksi terhadap Damaskus.
“Kedua pihak kembali mendukung semua upaya yang ditujukan untuk mencapai keamanan dan stabilitas di Suriah dan menyatakan penolakan mereka terhadap praktik apa pun yang melanggar kedaulatan Suriah, termasuk serangan Israel yang berulang kali terhadap wilayah Suriah,” bunyi pernyataan itu.
Situasi genting di Sudan turut menjadi pembahasan utama dalam pertemuan tersebut. Prabowo dan MBS menekankan pentingnya kelanjutan dialog antara pihak-pihak yang berkonflik melalui Forum Jeddah, yang diharapkan dapat menghasilkan gencatan senjata penuh dan mengakhiri krisis kemanusiaan.
“Kedua belah pihak menekankan pentingnya dialog yang berkelanjutan antara kedua pihak yang berkonflik melalui forum Jeddah, yang mengarah pada gencatan senjata sepenuhnya, mengakhiri krisis, meringankan penderitaan rakyat Sudan, dan menjaga kedaulatan, persatuan, dan lembaga-lembaga nasional Sudan,” tulis pernyataan bersama.