Berita

Bus Transjabodetabek/Ist

Politik

Keberadaan Transjabodetabek Sejalan Konsep Aglomerasi

RABU, 02 JULI 2025 | 19:23 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Keberadaan Transjabodetabek dinilai Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Pandapotan Sinaga, sejalan dengan konsep aglomerasi.

Konsep aglomerasi yaitu menghubungkan antarwilayah menjadi kunci dalam membangun sistem transportasi yang efisien dan terintegrasi.

“Karena Jakarta sebagai pusat aktivitas ekonomi nasional tidak bisa berdiri sendiri,” kata Pandapotan lewat keterangan resminya, Rabu, 2 Juli 2025.


Politisi PDIP itu mendorong Pemprov DKI terus memperkuat kolaborasi dengan pemerintah provinsi sekitar juga dengan Pemerintah Pusat dalam hal perencanaan rute, integrasi moda, maupun skema subsidi.

“Kita berharap, masyarakat mempunyai pilihan transportasi yang aman, nyaman, dan efisien. Mendorong peralihan nyata dari kendaraan pribadi ke transportasi umum,” tukas Pandapotan.

Wakil Ketua Komisi B DPRD DKI Wahyu Dewanto juga menyambut positif rute baru Bus Transjabodetabek Blok M-Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 atau T-31.

Kehadiran rute yang membentang dari Jakarta Selatan hingga Kabupaten Tangerang itu diharapkan dapat menjadi alternatif transportasi warga.

“Tetapi, Pemprov DKI harus gencar mensosialisasikan rute baru ini,” ujarnya.

Evaluasi secara berkala oleh Transjakarta terhadap operasional rute baru juga sangat penting. Dengan pelayanan maksimal maka target mengganti seluruh armada bus dengan bus listrik pada 2030 dapat terwujud.

Target tersebut bukan hanya untuk layanan di Jakarta, tetapi juga untuk seluruh wilayah yang masuk kawasan aglomerasi.

“Ini komitmen untuk mengurangi polusi udara,” tandas Wahyu.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya