Berita

Tangkapan layar RMOL

Dunia

Ribuan Penganut Sekte Alawi Suriah Dibantai dalam Tiga Hari

SELASA, 01 JULI 2025 | 07:30 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sebuah investigasi terbaru dari kantor berita Reuters mengungkap peristiwa mengerikan yang terjadi di Suriah pada 7–9 Maret 2025. Dalam waktu tiga hari, ribuan warga dari kelompok minoritas Alawi dibantai di wilayah pesisir Mediterania negara itu.

Laporan ini berhasil menelusuri siapa saja yang terlibat dalam pembantaian, mulai dari para pelaku langsung di lapangan hingga mereka yang diduga bekerja sama dengan pemimpin baru Suriah di ibu kota Damaskus.

Data menunjukkan setidaknya 1.479 warga Alawi tewas, dan puluhan lainnya masih hilang. Pembunuhan massal ini terjadi di 40 lokasi berbeda, didorong oleh aksi balas dendam, kemarahan massal, dan penjarahan.


Kelompok Alawi merupakan minoritas agama yang memiliki kedekatan dengan rezim Presiden Bashar al-Assad. Keluarga Assad, yang berkuasa selama puluhan tahun, diketahui berasal dari sekte Alawi yang merupakan bagian dari aliran Syiah, sementara mayoritas rakyat Suriah bermazhab Sunni. Kini, ketika kekuasaan berganti, justru kelompok Alawi menjadi sasaran kekerasan.

Pada 11 Maret, PBB mencatat 111 korban jiwa, namun mengakui bahwa angka itu kemungkinan jauh lebih sedikit dari jumlah sebenarnya. Hingga kini, PBB belum memperbarui datanya.

Sementara itu, Jaringan Hak Asasi Manusia Suriah (SNHR), sebuah organisasi independen, mencatat jumlah korban tewas mencapai 1.662 orang. 

Menurut data tersebut, 1.217 orang tewas akibat serangan pasukan pemerintah dan kelompok bersenjata dan 445 orang lainnya tewas di tangan kelompok milisi pendukung Assad.

Dari 445 korban terakhir, SNHR menyebut sekitar separuh adalah warga sipil dan separuh lagi adalah tentara pemerintah. Namun, tidak dijelaskan bagaimana identitas para pelaku dikonfirmasi.

Lembaga pemantau lainnya, Syrian Observatory for Human Rights, mencatat ada 1.557 warga sipil yang tewas, serta 273 tentara pemerintah dan 259 pejuang Alawi yang mendukung Assad juga terbunuh.

Presiden baru Suriah, Ahmed al-Sharaa, mengklaim bahwa 200 tentara pemerintah tewas, namun belum mengumumkan jumlah korban dari warga sipil Alawi.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya