Berita

Ketua Fraksi PDIP DPRD Provinsi Lampung, Lesty Putri Utami/RMOLLampung

Politik

Perpanjangan Jabatan Legislator Bukan Bonus, Tapi Penambahan Beban Moral

SELASA, 01 JULI 2025 | 06:38 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Wacana perpanjangan masa jabatan anggota DPRD hingga tujuh tahun sebagai buntut dari putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mulai menuai reaksi. 

Ketua Fraksi PDIP DPRD Provinsi Lampung, Lesty Putri Utami, menilai hal ini harus menjadi peringatan serius bagi para legislator, bukan sebagai keuntungan politik.

"Ini bukan soal bonus dua tahun. Justru harus jadi warning. Lima tahun sudah cukup padat. Kalau ditambah, beban moral dan kinerjanya juga harus bertambah," tegas Lesty, dikutip RMOLLampung, Senin 30 Juni 2025.


Lesty menegaskan, pihaknya tetap menghormati putusan MK sebagai lembaga konstitusi. Namun, secara politik, keputusan apapun tetap akan mengikuti sikap resmi partai di tingkat pusat.

"Fraksi pasti mengikuti garis kebijakan partai. Komisi II DPR RI sedang membahas teknisnya, jadi kita tunggu," ujarnya.

Politikus muda PDIP ini tak menampik bahwa perpanjangan masa jabatan memang memberi ruang bagi anggota legislatif untuk menyelesaikan sejumlah agenda penting. Namun di sisi lain, ia mengingatkan ada konsekuensi yang tidak ringan, terutama terkait dengan regenerasi di internal partai.

"Kalau jabatan diperpanjang, regenerasi bisa tersendat. Kita harus tetap menjamin kaderisasi berjalan, jangan sampai stagnan karena kursi terlalu lama diisi," tutur Lesty.

Ia mengaku, Fraksi PDIP Lampung belum secara khusus membahas wacana ini. Fokus fraksi saat ini masih menyasar penyelesaian agenda-agenda prioritas seperti pembahasan anggaran.

"Baru akhir Juni ini kita kumpul fraksi lagi. Fokus utama tetap pada program kerja yang urgen, belum masuk ke teknis perpanjangan jabatan," tambahnya.

Lesty kembali menegaskan bahwa masa jabatan yang diperpanjang bukan ruang untuk bermalas-malasan, melainkan harus dimaknai sebagai tambahan waktu untuk meningkatkan pelayanan publik.

"Tambahan waktu bukan untuk keenakan, tapi harus jadi cambuk. Jangan sampai malah jadi beban bagi rakyat," pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya