Berita

Pakar sejarah dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Prof. Ali Mufrodi/Repro

Politik

Umat Islam Punya Modal Lengkap untuk Bangkitkan Peradaban Baru

SENIN, 30 JUNI 2025 | 23:41 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Kebangkitan peradaban Islam bukanlah sekadar mimpi sejarah, melainkan sebuah keniscayaan, kalau umat Islam mampu mengelola potensi yang ada. 

Hal ini ditegaskan oleh pakar sejarah dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Prof. Ali Mufrodi, dalam Forum Gurubesar dan Doktor Insan Cinta yang membahas tema "Apa, Mengapa, dan Bagaimana Kebangkitan Peradaban Islam".

Dalam paparannya, Prof. Ali Mufrodi menyampaikan harapan bahwa kebangkitan Islam di era modern tidak perlu menunggu berabad-abad seperti yang pernah terjadi di masa lalu.


“Kita mengharapkan di zaman modern ini dengan adanya teknologi, dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan yang sudah seperti ini, harapannya tidak sampai 100-200 tahun kita akan lebih maju dari periode pertengahan atau klasik," kata Prof. Ali seperti dikutip redaksi lewat kanal YouTube, Senin malam 30 Juni 2025.

Ia mencontohkan kemajuan negara-negara Islam seperti Iran dan Turki yang telah menunjukkan lompatan signifikan di bidang teknologi, terutama persenjataan dan inovasi industri. Menurutnya, keberhasilan itu menjadi bukti bahwa umat Islam memiliki kapasitas untuk bersaing secara global.

Lebih jauh, Prof. Ali menekankan bahwa dunia Islam saat ini memiliki tiga keunggulan strategis yang bisa menjadi fondasi kebangkitan peradaban yaitu kekuatan spiritual, kekayaan sumber daya alam, dan jumlah sumber daya manusia yang melimpah.

“Dari yang namanya minyak bumi dan lain-lain semuanya ada di wilayah dunia Islam,” jelasnya.

Adapun kekuatan terbesar itu, menurut Prof Ali, justru terletak pada jumlah umat Islam yang kini mencapai lebih dari dua miliar jiwa di seluruh dunia. 

"Kalau itu semua bisa diberdayakan dengan akhlak yang mulia dan kemampuan mumpuni maka akan mencapai peradaban Islam yang tinggi lagi," pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya