Berita

Ilustrasi/Net

Publika

HUT ke-79 Polri: Polisi Humanis, Makin Dekat dengan Rakyat

OLEH: HARIS PERTAMA*
SENIN, 30 JUNI 2025 | 17:31 WIB

USIA 79 tahun adalah momen penting bagi Polri untuk berefleksi. Sebagai pengayom, pelindung, dan pelayan masyarakat, Polri tak hanya dituntut profesional dan tegas, tetapi juga semakin humanis dan dekat dengan rakyat.

Era demokrasi modern, polisi bukan alat kekuasaan, tapi representasi negara yang paling dekat dengan warga. 

Seperti disampaikan Bayley (1994) dalam Police for the Future, legitimasi polisi tidak berasal dari senjata, tapi dari kepercayaan publik.


Makna "pengayom" hari ini bukan berarti dominasi atas masyarakat, melainkan kemampuan melindungi dengan empati dan adil. 

"Pelindung" bukan intimidatif, melainkan melindungi semua kalangan, termasuk kelompok rentan. 

"Pelayan" berarti memberi rasa aman dan nyaman, bukan sekadar menjalankan prosedur administratif.

Pendekatan community policing menjadi kunci. Skolnick dan Bayley (1988) menekankan pentingnya membangun relasi sosial antara polisi dan masyarakat agar tercipta ketertiban yang lahir dari partisipasi warga, bukan karena rasa takut.

Reformasi institusi melalui program Presisi telah menjadi langkah awal. Namun tantangannya kini adalah konsistensi implementasi hingga level paling bawah. 

Polisi harus hadir bukan hanya di tengah masyarakat, tapi juga hadir dalam hati masyarakat.

Menurut laporan UNODC (2011), ditegaskan bahwa pendekatan berbasis hak asasi manusia justru meningkatkan efektivitas jangka panjang kepolisian. 

Polisi humanis bukan berarti lunak, tapi tahu kapan bersikap tegas dan kapan merangkul dengan bijak.

Selamat Hari Bhayangkara ke-79. 

Mari kita wujudkan Polri yang profesional dan modern, tapi tetap membumi, humanis, dan menjadi sahabat rakyat.

*Penulis adalah Ketua Umum DPP KNPI

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya