Berita

Presiden Prabowo Subianto meresmikan groundbreaking proyek ekosistem baterai listrik di Karawang, Jawa Barat, Minggu, 29 Juni 2025/Ist

Bisnis

Pertamina NRE Berperan Strategis Bangun Ekosistem Baterai Listrik

SENIN, 30 JUNI 2025 | 17:28 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Pertamina New & Renewable Energy (NRE) turut mengambil peran dalam konsorsium pembangunan ekosistem industri baterai kendaraan listrik terintegrasi di Karawang, Jawa Barat.

Proyek yang telah diresmikan Presiden Prabowo Subianto ini merupakan bagian dari konsorsium strategis antara Antam, Indonesia Battery Corporation (IBC), dan CBL. Pertamina NRE sendiri menjadi salah satu pemegang saham IBC.

Dirut Pertamina NRE, John Anis menegaskan, proyek ini adalah bagian penting dari roadmap energi bersih nasional. Ia percaya, pengembangan baterai akan menjadi motor penggerak transformasi energi di Indonesia.


"Pertamina NRE akan terus mencari potensi pengembangan energi hijau dan akan sangat baik jika bisa diintegrasikan antara satu sama lain,” ujar John Anis dalam keterangan tertulisnya, Senin, 30 Juni 2025.

Kolaborasi ini juga menunjukkan sinergi kuat antara BUMN dan mitra global demi masa depan yang berkelanjutan.

Langkah ini turut didukung PT Pertamina (Persero) sebagai induk perusahaan. Apa yang dilakukan Pertamina NRE ini sejalan dengan upaya mendorong tercapainya bauran energi serta target net zero emission pemerintah dan swasembada energi nasional.

“Pertamina mendukung peran Pertamina NRE mengembangkan ekosistem energi baru terbarukan, termasuk mendorong sinergi dengan berbagai pihak sehingga upaya ini bisa terwujud dengan lebih cepat," tambah Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso.

Groundbreaking proyek yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat ini sebelumnya diresmikan Presiden Prabowo pada Minggu, 29 Juni 2025. Melalui proyek ini, kapasitas baterai yang akan diproduksi bisa mencapai 6,9 GWh pada tahap pertama atau pada akhir 2026.

Secara total kapasitasnya akan mencapai 15 GWh. Langkah ini menandai komitmen pemerintah dalam mempercepat pembangunan industri hijau dan mendukung transisi energi nasional.

“Proyek ini punya nilai strategis. Karena kunci dari pembangunan suatu bangsa adalah kemampuan bangsa itu mengolah sumber daya alamnya sehingga bermanfaat dan memiliki nilai tambah bagi kesejahteraan masyarakat," kata Presiden Prabowo.  

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya