Berita

Presiden RI Prabowo Subianto yang digelar di kawasan Artha Industrial Hills (AIH), Karawang, Jawa Barat, Minggu, 29 Juni 2025/RMOL

Bisnis

Target Swasembada 100 Gigawatt, Prabowo Minta Perbanyak Proyek Baterai EV

MINGGU, 29 JUNI 2025 | 16:30 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Presiden Prabowo Subianto menyerukan pentingnya memperbanyak proyek baterai kendaraan listrik (EV) untuk mewujudkan target ambisius swasembada energi nasional sebesar 100 gigawatt. 

Hal ini disampaikan Prabowo dalam acara groundbreaking pembangunan Ekosistem Industri Baterai EV Terintegrasi yang digelar di kawasan Artha Industrial Hills (AIH), Karawang, Jawa Barat, Minggu, 29 Juni 2025.

Dalam sambutannya, Prabowo menyampaikan keyakinannya bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi negara mandiri dalam hal energi, khususnya energi terbarukan yang ramah lingkungan.


“Dari sini kita bisa menghasilkan energi terbarukan dan ramah lingkungan yang dicita-citakan seluruh dunia. Saudara sekalian, saya diberitahu oleh para pakar bahwa bangsa kita ini sungguh-sungguh bisa swasembada energi. Dan hitungan saya tidak lama, tidak lama,” ujar Prabowo.

Ia menargetkan bahwa Indonesia mampu mencapai swasembada energi dalam waktu lima hingga tujuh tahun mendatang. Salah satu jalur utama untuk mencapainya adalah pemanfaatan energi surya, yang sangat bergantung pada ketersediaan baterai sebagai media penyimpanan listrik.

“Lima tahun, paling lambat enam tahun, tujuh, kita bisa swasembada energi. Dan salah satu nanti jalan kita menuju swasembada energi adalah listrik. Listrik dari tenaga surya. Dan listrik dari tenaga surya kuncinya adalah baterai,” jelasnya.

Proyek yang diresmikan hari ini disebutkan memiliki kapasitas produksi energi setara 15 gigawatt. Namun, untuk mencapai target mandiri energi nasional, Indonesia membutuhkan kapasitas hingga 100 gigawatt. Oleh karena itu, Presiden meminta agar proyek-proyek serupa dapat diperbanyak.

“Dan hari ini kita saksikan, hari ini tadi laporannya menghasilkan 15 gigawatt. Kita butuh, kalau tidak salah para pakar laporan ke saya, untuk benar-benar mandiri kita perlu mungkin 100 gigawatt. Berarti mungkin proyek ini harus dilipat gandakan. Mungkin. Dan saya percaya bahwa kita mampu untuk melaksanakan itu,” tegas Prabowo.

Ia juga menyampaikan apresiasi atas kerja sama dengan perusahaan Tiongkok CATL yang terlibat dalam proyek ini. Menurutnya, kerja sama ini merupakan bentuk nyata dari kolaborasi internasional yang membawa manfaat bersama.

“Saudara-saudara, saya ucapkan selamat kepada semua unsur dan terima kasih kawan-kawan kita dari CATL, dari Tiongkok. Kerjasama ini saya kira adalah sangat penting dan menguntungkan semua pihak,” ujarnya.

Presiden juga menekankan bahwa proyek ini menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah Indonesia dalam membangun energi masa depan yang berkelanjutan.

“Dan sekarang hari ini groundbreaking ini bukti keseriusan para pimpinan kita, dan kerjasama kita dengan mitra kita, dengan sahabat kita, kita bermitra dengan kawan-kawan kita, saudara-saudara kita dari Tiongkok," tutup Prabowo.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya