Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Krisis Pasokan, Impor Beras Jepang Meroket 253 Persen

SABTU, 28 JUNI 2025 | 11:20 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Jepang tengah menghadapi krisis pasokan pangan yang kian memburuk. Impor beras oleh sektor swasta dilaporkan melonjak tajam hingga lebih dari tiga kali lipat pada Mei 2025.

Dikutipdari Channel News Asia, Sabtu 28 Juni 2025, data resmi menunjukkan sekitar 10.600 metrik ton beras diimpor oleh perusahaan dagang dan grosir pada Mei 2025. Angka tersebut meroket hingga 253 persen dibandingkan total impor 3.004 ton di sepanjang tahun 2024.

Meski volume itu masih kecil dibandingkan konsumsi nasional Jepang yang mencapai 7 juta ton per tahun, lonjakan ini menjadi sinyal serius memburuknya ketahanan pangan Negeri Sakura. 


Pasokan beras dalam negeri yang terguncang akibat rusaknya panen domestik, lonjakan permintaan, dan tekanan harga yang menggila memaksa pelaku pasar mencari alternatif dari luar negeri, termasuk dari Amerika Serikat (AS).

Kondisi ini memicu kekhawatiran luas di tengah masyarakat dan menempatkan tekanan besar pada pembuat kebijakan.

Pemerintah Jepang akhirnya terpaksa melepas cadangan beras nasional ke pasar sejak akhir Mei. Beras subsidi dijual seharga 2.000 yen untuk 5 kilogram, kurang dari separuh harga pasar saat in untuk meredam lonjakan harga lebih lanjut.

Tradisi proteksionisme pangan yang selama ini membuat Jepang enggan membuka kran impor, kini mulai dilonggarkan.

Sebagai langkah antisipatif, pemerintah juga mempercepat jadwal tender untuk kuota impor bebas tarif sebanyak 100.000 ton per tahun yang diatur dalam kerangka WTO. 

Tender yang biasanya dibuka pada September kini dimajukan ke Juni untuk menstabilkan pasokan dalam jangka pendek.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya