Berita

Ilustrasi Nike Store/AFP

Bisnis

Kurangi Ketergantungan pada China, Nike Alihkan Produksi

SABTU, 28 JUNI 2025 | 01:57 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Raksasa peralatan olahraga asal Amerika Serikat, Nike Inc, bersiap memangkas ketergantungannya pada produksi dari China untuk pasar domestik. 

Langkah ini diambil sebagai strategi antisipatif terhadap beban tarif yang akan diberlakukan Presiden AS Donald Trump atas produk impor dari mitra dagang utama, termasuk China.

Mengutip Reuters, Jumat 27 Juni 2025, keputusan ini disampaikan dalam panggilan investor usai pelaporan kinerja kuartal keempat. 


Dalam laporan keuangan, meski penjualannya turun 12 persen menjadi 11,10 miliar dolar AS, Nike tetap berhasil melampaui ekspektasi pasar yang memproyeksikan penurunan hingga 14,9 persen. Saham perusahaan pun melonjak 11 persen dalam perdagangan setelah jam kerja.

Chief Financial Officer Nike, Matthew Friend, mengungkapkan bahwa sekitar 16 persen sepatu Nike yang masuk ke AS berasal dari China. 

Namun, angka ini ditargetkan turun menjadi "kisaran satu digit tinggi" sebelum akhir Mei 2026, seiring dengan pergeseran produksi ke negara lain.

"Kami akan mengoptimalkan campuran sumber daya dan mendistribusikan ulang basis produksi secara lebih strategis agar lebih tahan terhadap tekanan biaya baru dari tarif," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, produk konsumen menjadi salah satu sektor paling terdampak dalam sengketa dagang antara dua raksasa ekonomi dunia. Namun, manajemen Nike menegaskan komitmennya untuk meredam tekanan finansial lewat diversifikasi produksi dan inovasi produk.

CEO Elliott Hill menyebut strategi pertumbuhan perusahaan pada olahraga mulai menunjukkan hasil. Setelah beberapa kuartal melemah, segmen sepatu lari kembali tumbuh, didorong oleh model seperti Pegasus dan Vomero. Di sisi lain, produksi untuk lini klasik seperti Air Force 1 mulai dikurangi.

“Sepatu lari kembali menjadi motor pertumbuhan Nike,” ujar analis Citi, Monique Pollard. Ia menambahkan bahwa inovasi sepatu performa dan peluncuran produk olahraga terbaru diharapkan bisa menutupi penurunan di segmen sepatu gaya hidup.

Namun, untuk kuartal pertama mendatang, Nike memproyeksikan penurunan pendapatan di pertengahan satu digit, lebih baik dibanding prediksi analis sebesar 7,3 persen, menurut data LSEG.

Meski demikian, China tetap menjadi titik lemah bagi Nike. Eksekutif perusahaan mengakui bahwa pemulihan pasar di negara tersebut berjalan lambat akibat tekanan ekonomi dan persaingan pasar yang semakin ketat.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya