Berita

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei/tangkapan layar

Dunia

Israel Akui Ingin Lenyapkan Khamenei, Tapi Gagal karena Dia Sembunyi

JUMAT, 27 JUNI 2025 | 12:32 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Beberapa hari setelah gencatan senjata, Menteri Pertahanan Israel Yoav Katz mengungkapkan bahwa Israel sebenarnya berencana untuk menyerang Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.

Namun, rencana itu gagal karena Khamenei disebut telah bersembunyi sangat dalam di bawah tanah dan memutus kontak dengan para komandan barunya. Menurut Katz, kondisi itu membuat serangan langsung terhadap Khamenei menjadi tidak realistis.

“Kalau kami punya kesempatan, kami pasti akan menghabisinya,” kata Katz dalam wawancara dengan Channel 13 Israel, dikutip dari Reuters, Jumat 27 Juni 2025.


“Kami ingin melenyapkan Khamenei, tapi tidak ada peluang operasional,” tambahnya.

Saat ditanya apakah Israel sempat meminta izin kepada Amerika Serikat untuk rencana tersebut, Katz menjawab, “Kami tidak butuh izin untuk hal-hal seperti itu.”

Pernyataan ini muncul setelah serangan udara besar-besaran Israel pada 13 Juni 2025, yang menargetkan tokoh-tokoh penting militer dan nuklir Iran. 

Dalam serangan itu, Israel menewaskan sejumlah tokoh tinggi, termasuk Kepala Staf Militer Mohammad Bagheri dan Komandan Garda Revolusi (IRGC) Hossein Salami. Namun, laporan awal bahwa Kepala Pasukan Quds Esmail Qaani juga tewas kemudian dibantah.

Israel mengklaim serangan ini adalah bagian dari upaya mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir. Sementara itu, Iran membantah memiliki program senjata nuklir dan menyebut serangan Israel sebagai tindakan agresi tanpa alasan.

Iran pun membalas dengan meluncurkan rudal balistik dan drone kamikaze ke kota-kota di Israel.

Setelah itu, gencatan senjata yang dimediasi oleh Amerika Serikat mulai diberlakukan dan sejauh ini masih bertahan. Kedua pihak sama-sama mengklaim kemenangan.

“Bangsa Iran telah menunjukkan kebesaran dan karakternya yang luar biasa,” tulis Khamenei dalam pernyataannya di media sosial X pada hari Kamis.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya