Berita

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto diperiksa sebagai terdakwa di Pengadilan Tipikor Jakarta/RMOL

Hukum

Hasto Bantah Talangi Duit Suap PAW Harun Masiku

KAMIS, 26 JUNI 2025 | 17:20 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto bantah menalangi uang suap untuk mengurus pergantian antarwaktu (PAW) Harun Masiku sebagai anggota DPR periode 2019-2024.

Bantahan tersebut disampaikan terdakwa Hasto saat dicecar Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK dalam perkara suap dan perintangan penyidikan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis, 26 Juni 2025.

"Tidak benar, kalau dikatakan saudara Saeful (Saeful Bahri/kader PDIP) bahwa saya WA akan menalangi dana, itu mungkin bisa ditayangkan (buktinya). Karena yang jelas dari pengakuan Saeful dan fakta persidangan lalu, kemunculan istilah dana talangan itu pertama kali karena saudara Saeful berbohong sama istri," jawab Hasto.


Hasto mengklaim tidak tahu-menahu soal dana talangan yang dimaksud Saeful. Ia juga membantah kesaksian penyidik KPK, AKBP Rossa Purbo soal adanya percakapan dengan Saeful Bahri dan Harun Masiku.

"Tidak ada percakapan dari saya ke Saeful atau dari saya ke Donny atau saya ke Harun Masiku untuk mengatakan persetujuan dana talangan, karena saya enggak tahu sama sekali adanya dana operasional itu," sambung Hasto.

Jaksa Budhi lantas menanyakan soal uang yang dititipkan ke Staf Kesekretariatan DPP PDIP, Kusnadi senilai Rp400 juta. Dalam hal ini, Hasto juga membantah uang tersebut dari dirinya.

"Itu tidak betul," jawab Hasto.

"Ini keterangan dari Donny ya Pak, dan diiyakan sama Saeful Bahri pada waktu itu," timpal Jaksa Budhi.

"Iya, tapi Donny di bawah sumpah kan juga menyatakan tidak ada keterangan seperti itu," jawab Hasto.

"Ada, ini saya kutip dari Donny," kata jaksa menegaskan.

"Ya itu bukan ada dana dari saya," terang Hasto.

Hasto mengakui mendengar informasi Saeful meminta dana ke Harun Masiku. Saat mendengar informasi tersebut dari pihak lain, Hasto langsung menegur Saeful.

"Nah ini Harun Masiku menemui saudara terdakwa berarti?" tanya jaksa.

"Saya lupa kejadiannya," jawab Hasto.

Hasto mengatakan, Saeful meminta maaf usai mendapat teguran darinya tersebut. Dia hanya menegur Saeful dan tak ada perbincangan terkait lobi pengurusan PAW Harun ke KPU.

Masih dalam pengakuan Hasto, Saeful juga tidak menyampaikan kebutuhan dana operasional untuk pengurusan PAW Harun. Hasto hanya mendengar informasi jika Saeful meminta dana dan langsung ia tegur.

"Jadi karena saya menerima informasi saudara Saeful Bahri meminta (dana), saya langsung memberikan teguran. Kemudian dia langsung meminta maaf di situ. Habis itu saya mengadakan acara di rumah aspirasi, Saeful tidak saya undang karena saya memberikan teguran keras kepada Saeful," demikian Hasto.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya