Berita

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia/RMOL

Bisnis

Bahlil: Proyek EBT di 15 Provinsi Serap Investasi Rp25 Triliun

KAMIS, 26 JUNI 2025 | 15:14 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pemerintah Indonesia terus mempercepat transisi energi melalui pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT). 

Dalam acara peresmian nasional yang digelar di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Blawan Ijen Unit 1, Bondowoso, Jawa Timur, Kamis, 26 Juni 2025, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengumumkan pencapaian signifikan dalam sektor energi ramah lingkungan.

Total investasi untuk pembangunan dan pengoperasian proyek EBT yang tersebar di 15 provinsi di Indonesia mencapai sekitar Rp25 triliun dan akan menghasilkan total kapasitas listrik sebesar 379,7 megawatt (MW), yang mencakup berbagai sumber energi ramah lingkungan. 


“Pada acara hari ini kita meresmikan proyek pembangkit listrik energi baru terbarukan di 15 provinsi dengan total kapasitas sebesar 379,7 megawatt, dengan total investasi kurang lebih sekitar Rp25 triliun,” ungkap Bahlil dalam sambutannya.

Dari total kapasitas tersebut, sebanyak 120 MW diresmikan dalam kesempatan kali ini. Khusus untuk lokasi PLTP Blawan Ijen Unit 1, kapasitas yang sudah beroperasi mencapai 34,9 MW. Proyek ini merupakan hasil kerja sama pemerintah dengan PT Medco Cahaya Geothermal.

“Yang diresmikan sekarang adalah sebesar 120 MW dan di lokasi sekarang sebesar 34,9 MW,” lanjut Bahlil.

Menteri ESDM juga menjelaskan bahwa PLTP Blawan Ijen Unit 1 akan terus dikembangkan dalam dua tahap lanjutan, masing-masing menambah kapasitas sebesar 45 MW dan 25 MW. Secara keseluruhan, proyek ini menargetkan kapasitas total 110 MW.

PLTP Ijen secara resmi telah memasuki tahap Commercial Operation Date (COD) pada 9 Februari 2025, dengan kapasitas awal sebesar 34,5 MW. Ini menjadikannya sebagai pembangkit listrik tenaga panas bumi pertama di Jawa Timur. 

Listrik dari PLTP ini disalurkan ke jaringan listrik Jawa melalui perjanjian jual beli tenaga listrik (PJBTL) sejak 27 Februari 2013, yang diamendemen pada November 2019, dengan harga 8,58 sen dolar AS/kWh, serta tambahan 0,3 sen dolar AS/kWh untuk transmisi.

Proyek ini juga didukung oleh infrastruktur pendukung seperti 83 menara dan jaringan transmisi 150 kV, yang akan memperkuat stabilitas sistem kelistrikan Jawa-Bali serta memasok listrik bagi sekitar 85 ribu rumah tangga.

Selain memperluas akses listrik, proyek ini juga menyumbang penerimaan negara yang signifikan. Potensi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari PLTP Ijen dengan kapasitas 34 MW diperkirakan mencapai Rp15 miliar per tahun, dan bisa meningkat menjadi Rp39 miliar per tahun jika pengembangan kapasitas mencapai 110 MW.

Adapun bonus produksi juga mengalami peningkatan seiring ekspansi kapasitas. Dari Rp2,1 miliar pada kapasitas 34 MW, nilainya bisa naik menjadi Rp6,9 miliar apabila kapasitas penuh tercapai.

Selain PLTP Ijen, peresmian kali ini juga mencakup pengoperasian sejumlah PLTP lain yang telah COD, serta groundbreaking pembangunan PLTP baru, penambahan kapasitas pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), dan peningkatan produksi minyak sebesar 30 ribu barel per hari di Blok Cepu.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya