Berita

Fotokopi ijazah S1 Kehutanan Presiden ke-7 RI Joko Widodo/Istimewa

Politik

Ijazah Jokowi Diduga Dicetak di Pasar Pramuka, UGM Bersuaralah!

KAMIS, 26 JUNI 2025 | 13:23 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Polemik ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi masih menjadi sorotan meski Bareskrim Polri sudah secara resmi menyatakan keaslian ijazah yang dikeluarkan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Bahkan belakangan, beredar isu bahwa ijazah Jokowi sempat dicetak ulang di sebuah tempat yang tak biasa yakni di Pasar Pramuka, Jakarta Timur. 

Kabarnya pencetakan dilakukan oleh tim sukses Jokowi menjelang pencalonannya sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2012 silam. 


Alhasil, istilah “Universitas Pasar Pramuka” (UPP) kini jadi bahan candaan yang viral di berbagai platform media sosial.

Analis komunikasi politik Hendri Satrio menyebut, di tengah kegaduhan ini, justru yang belum terdengar secara tegas adalah sikap langsung dari pihak kampus, yakni UGM. 

"Nungguin respons UGM tentang desas-desus ijazah dicetak di Pasar Pramuka," kata Hensat, sapaan akrabnya, saat dihubungi RMOL, Kamis 26 Juni 2025.

Founder Lembaga Survei KedaiKOPI itu menegaskan, yang ditunggu publik sebenarnya bukan pernyataan dari aparat penegak hukum, melainkan dari institusi akademik yang mengeluarkan ijazah tersebut.

"Tentang ijazah itu yang paling tinggi marwahnya Universitas. Jadi yang kita tunggu dari UGM, bukan Bareskrim," jelas dosen Ilmu Politik Universitas Paramadina itu.

UGM sendiri sebenarnya telah beberapa kali menyatakan bahwa Jokowi adalah alumnus Fakultas Kehutanan. Namun dengan munculnya isu pencetakan ulang di Pasar Pramuka dan viralnya "UPP", suara resmi dari pihak rektorat seolah ditunggu ulang.

Publik pun menanti akankah UGM bersuara lagi untuk menegaskan kebenaran dan menjawab isu yang kembali mencuat? Atau polemik ini akan terus menjadi bola liar di tengah masyarakat yang haus akan kejelasan?

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya