Berita

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyaksikan Panen Raya Kopi Ijen di Java Coffee Estate, Kecamatan Sempol, Bondowoso, Jawa Timur, Selasa 24 Juni 2024/Ist

Politik

Panen Raya Kopi Ijen, Wapres Giibran Dukung Hilirisasi dan Branding Kopi Indonesia

SELASA, 24 JUNI 2025 | 20:31 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyaksikan Panen Raya Kopi Ijen di Java Coffee Estate, Kecamatan Sempol, Bondowoso, Jawa Timur, Selasa 24 Juni 2024.

Kehadiran Gibran merupakan bagian dari pelaksanaan Asta Cita, khususnya dalam pilar penguatan UMKM dan peningkatan daya saing produk lokal di pasar global. 

Selain itu, kegiatan ini merupakan penegasan dukungan pemerintah pusat terhadap penguatan sektor perkebunan, khususnya kopi sebagai komoditas unggulan Indonesia di pasar dunia.


“Saya kira kopi kita sudah mendunia. Tugas kita sekarang adalah menjaga kualitas dan memastikan kuantitasnya mencukupi kebutuhan pasar global,” ujar Gibran.

Dia menekankan pentingnya peran petani dalam menjaga mutu kopi nasional. Pemerintah, lanjutnya, akan terus mengawal penyediaan benih unggul, alat-alat modern, dan input pertanian yang mudah dijangkau demi meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.

“Nilai kopi akan berkali lipat jika dilakukan hilirisasi dan branding. Kualitas saja tidak cukup. Nama besar Indonesia harus melekat pada produk turunan kopi dan cita rasa kopi specialty kita,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gibran sempat mencicipi Kopi Ijen yang disajikan tanpa gula atas rekomendasi Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Menanggapi pertanyaan tentang upaya kelembagaan bagi petani kopi, Gibran menyebut bahwa pemerintah tengah memfinalisasi pembentukan badan hukum Koperasi Merah Putih, yang salah satu perannya adalah mendukung pemasaran dan permodalan petani kopi.

Sementara Direktur Utama Perusahaan Terbatas Perkebunan Nusantara (PTPN) IV, Jatmiko Krisna Santosa, dalam pemaparannya kepada Wapres, menyampaikan bahwa tantangan utama pengembangan kopi saat ini bukan sekadar perluasan pasar, namun peningkatan produktivitas petani.

“Saat ini produktivitas petani masih di kisaran 180–300 kilogram per hektar. Target kita dalam waktu tujuh tahun bisa mencapai dua ton per hektar,” ungkapnya.

PTPN saat ini tengah mengembangkan pendekatan intensifikasi dan budidaya berstandar internasional kepada sekitar 10.000 petani.

Upaya ini termasuk pemangkasan yang teratur, pemupukan disiplin, hingga edukasi soal proses pengolahan kopi.

Jatmiko menjelaskan, sebagian besar petani saat ini hanya menjual cherry (biji kopi mentah) ke tengkulak dengan harga Rp15.000/kg. Padahal jika diolah menjadi green bean berkualitas ekspor, nilai jualnya bisa mencapai Rp160.000/kg. 

Untuk itu, sambungnya, PTPN telah menyiapkan satu pabrik pengolahan kopi rakyat, agar petani bisa memperoleh nilai tambah yang lebih besar.

“Dengan memproses biji kopi di pabrik kami, kualitas rasa meningkat karena melalui proses fermentasi yang optimal. Taste-nya bisa berbeda dan memenuhi standar cup of Java yang dicari pembeli global,” pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya