Berita

Ilustrasi jejak serangan/Reuters

Politik

Serangan AS ke Fasilitas Nuklir Iran Bisa Picu Bencana Radiasi

SELASA, 24 JUNI 2025 | 10:41 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Serangan Amerika Serikat (AS) terhadap sejumlah fasilitas nuklir milik Iran, dikhawatirkan berdampak buruk bagi manusia karena berpotensi terjadi kebocoran radiasi. Serangan tersebut sangat berbahaya terhadap manusia dan lingkungan.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Didik Mukrianto menekankan, serangan terhadap fasilitas nuklir tanpa izin Dewan Keamanan PBB bisa dianggap sebagai pelanggaran hukum internasional, kecuali terbukti sebagai bentuk pembelaan diri yang sah. 

"Jika serangan AS menyebabkan kebocoran radiasi, AS dapat dianggap bertanggung jawab," tegas Didik seperti dikutip redaksi melalui akun X pribadinya, Selasa 24 Juni 2025.


Didik juga menyoroti peran Israel yang diduga memulai serangan pada 13 Juni 2025 dan menyebut bahwa sekutu AS itu juga bisa dimintai tanggung jawab jika terbukti memicu eskalasi.

Menurut Didik, Iran dapat meminta sidang darurat Dewan Keamanan PBB dan mengajukan gugatan ke Mahkamah Internasional (ICJ), meski upaya tersebut berpotensi terbentur dengan hak veto AS.

Dalam praktiknya, atribusi tanggung jawab bisa sangat politis. Namun secara hukum, AS adalah pihak yang paling berpotensi dimintai pertanggungjawaban karena menyerang infrastruktur yang sangat sensitif.

"Dalam konteks politik, penegakkan tanggung jawab akan sulit karena kemungkinan veto AS di Dewan Keamanan PBB dan dinamika geopolitik kompleks yang lainnya," pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya