Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Harga Minyak Dunia Langsung Turun Setelah Trump Umumkan Gencatan Senjata

SELASA, 24 JUNI 2025 | 10:20 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Harga minyak dunia terus turun setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, mengumumkan akan adanya gencatan senjata antara Iran dan Israel.

Dikutip dari Bloomberg, harga minyak Brent, yang menjadi acuan global, sempat anjlok hampir 5 persen menjadi sekitar 68 Dolar AS per barel pada awal perdagangan di Asia, Selasa 23 Juni 2025. Meskipun begitu, harga sempat sedikit naik kembali setelahnya.

Penurunan ini terjadi setelah pergerakan harga yang tidak menentu pada hari Senin, yang akhirnya ditutup dengan kerugian besar. Kini, harga minyak berada di bawah level saat sebelum Israel menyerang Iran pada 12 Juni lalu.


"Israel dan Iran telah sepakat melakukan gencatan senjata total mulai tengah malam waktu New York," ujar Trump lewat akun Truth Social-nya pada Senin, waktu setempat.

Pernyataan ini langsung meredakan ketegangan dan menurunkan "premi risiko" yang biasanya menaikkan harga minyak mentah saat konflik terjadi.

Sebelumnya, konflik di Timur Tengah membuat pasar minyak dunia gelisah karena dikhawatirkan bisa mengganggu pasokan dari wilayah yang menyumbang sepertiga produksi minyak dunia. Awalnya harga melonjak tinggi, tetapi kemudian turun lagi karena konflik tak berkembang menjadi perang besar. Aktivitas kapal pengangkut minyak di Selat Hormuz juga tetap berjalan dengan gangguan minimal.

"Para pedagang kini merasa ancaman gangguan pasokan minyak sudah lewat," kata Chris Weston, kepala riset di perusahaan keuangan Pepperstone Group.

Menurutnya, pasar juga sudah menilai ulang kemungkinan konflik berkepanjangan yang melibatkan AS. Hal ini mendorong investor untuk lebih berani mengambil risiko dan mengurangi strategi perlindungan mereka terhadap gejolak harga.

Krisis bermula ketika Israel menyerang Iran di awal Juni untuk menghentikan program nuklirnya, menggoyang kepemimpinan, dan melemahkan militernya. Iran membalas dengan menembakkan rudal. 

Lalu, dalam eskalasi besar, Trump memerintahkan serangan ke fasilitas nuklir Iran akhir pekan lalu, yang kemudian dibalas Iran dengan serangan rudal terbatas ke pangkalan udara AS di Qatar.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya