Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Ada Harapan The Fed Bakal Pangkas Suku Bunga, Bursa Wall Street Ditutup Positif

SELASA, 24 JUNI 2025 | 09:37 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pasar saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street berakhir di garis hijau, ketika harga minyak anjlok.

Iran meluncurkan rudal ke pangkalan udara AS di Qatar sebagai respons terhadap serangan Amerika terhadap fasilitas nuklirnya. 

Ketegangan geopolitik masih membuat khawatir investor. Iran berjanji akan memblokir Selat Hormuz, di mana kapal tanker minyak sejauh ini terus berlayar melalui wilayah tersebut. 


Sementara itu, ada harapan bahwa The Fed akan memangkas suku bunga.  Salah satu pejabat The Fed mengatakan "sudah waktunya untuk mempertimbangkan penyesuaian suku bunga kebijakan," karena risiko terhadap pasar kerja lebih besar daripada kekhawatiran inflasi terkait tarif. 

Pasar keuangan memperkirakan setidaknya ada dua pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin sebelum akhir tahun. Pemangkasan pertama secara luas diprediksi terjadi pada September.

Dikutip dari Reuters, Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 374,96 poin, atau 0,89 persen, menjadi 42.581,78 pada penutupan perdagangan Senin 23 Juni 2025 waktu setempat. 

S&P 500 naik 57,33 poin, atau 0,96 persen, menjadi 6.025,17. Sedangkan Nasdaq Composite Index bertambah 183,57 poin, atau 0,94 persen, menjadi 19.630,98. 

Saham Consumer discretionary memimpin kenaikan sektoral, dengan dorongan kuat dari Tesla.

Saham Tesla melesat 8,2 persen setelah peluncuran layanan robotaxi perusahaan itu di Austin, Texas. 

Pekan ini, Departemen Perdagangan akan merilis laporan tentang PDB kuartal pertama dan Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) serta kesaksian Powell di depan kongres. Itu  kemungkinan akan ditelaah untuk mendapatkan petunjuk mengenai arah kebijakan moneter jangka pendek.

Di antara 11 sektor utama S&P 500, saham consumer discretionary memimpin kenaikan, sementara energi, yang terbebani oleh jatuhnya harga minyak mentah, adalah satu-satunya sektor yang ditutup di wilayah negatif.

Volume di bursa saham Wall Street tercatat 18,60 miliar saham, dibandingkan rata-rata 18,16 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya