Berita

Khitanan massal gratis PAM Jaya/Ist

Nusantara

Khitanan Massal Gratis PAM Jaya Cetak Rekor MURI

SENIN, 23 JUNI 2025 | 23:17 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Khitanan massal gratis PAM Jaya melalui Daya Wanita PAM Jaya yang menjadi bagian dari rangkaian perayaan HU ke-498 Kota Jakarta berhasil meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia-Dunia (MURI) untuk kategori “Khitan dengan Metode Klem secara Seri dengan Jumlah Peserta Terbanyak.”

Tercatat peserta khitanan massal mencapai 1.293 anak yang tersebar di enam wilayah administrasi DKI Jakarta, termasuk Kepulauan Seribu. 

Enam lokasi khitanan massal yakni: RPTRA Mustika, Kramat Jati, Jakarta Timur pada 16 Juni 2025; RPTRA Taman Anggrek, Bintaro, Jakarta Selatan pada 17 Juni 2025; RPTRA Tipar Asri, Jakarta Utara pada 18 Juni 2025; RPTRA Cengkareng Timur Berseri, Jakarta Barat pada 19 Juni 2025; RPTRA Tidung Ceria, Kepulauan Seribu pada 20 Juni 2025; dan RPTRA Borobudur, Pegangsaan, Jakarta Pusat pada 22 Juni 2025.


Metode yang digunakan adalah Mahdian Klem, yaitu teknik tanpa jahitan, minim pendarahan, dan memungkinkan anak-anak kembali beraktivitas dengan cepat. 

Selain mendapatkan layanan khitan gratis, setiap peserta juga menerima celana khitan, uang tunai Rp250.000, tumbler, kaos, snack, dan makan siang.

"Kami ingin hadir tidak hanya sebagai penyedia air bersih, tetapi juga sebagai mitra sosial warga Jakarta yang peduli terhadap generasi masa depan," kata Ketua Daya Wanita PAM Jaya, Lya Arief dalam keterangannya, Senin 23 Juni 2025. 

Ketua Umum Badan Kerjasama Organinasi Wanita Provinsi DKI Jakarta, Dewi Indriati Rano Karno, juga memberikan apresiasi dalam kegiatan ini.

“Khitanan massal ini adalah bukti bagaimana kolaborasi antara BUMD dan masyarakat bisa berdampak besar. Terima kasih kepada PAM Jaya dan seluruh pihak yang memastikan ribuan anak mendapatkan layanan kesehatan yang aman dan berkualitas," kata Dewi.

Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin mengingatkan bahwa eksploitasi air tanah bukan hanya berdampak pada kesehatan, tapi juga mengancam struktur lingkungan seperti penurunan muka tanah. 

"Air perpipaan PAM Jaya adalah solusi yang lebih sehat dan lebih hemat. Tarif kami hanya Rp1 per liter, jauh lebih murah dibanding air jeriken yang bisa mencapai Rp400 per liter," kata Arief.




Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya