Berita

Dana pensiun bank bjb/Ist

Bisnis

Bye Panik Pensiun! Ini Cara Cerdas Siapkan Masa Tua Tanpa Drama

SENIN, 23 JUNI 2025 | 08:29 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Menyiapkan masa pensiun cukup penting dan bahkan sudah menjadi keharusan di tengah kondisi yang penuh ketidakpastian seperti saat ini.

Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mayoritas pekerja di Indonesia baik formal maupun informal belum punya persiapan finansial yang memadai untuk pensiun. Artinya, begitu masuk usia non-produktif, mereka rentan mengalami masalah keuangan.

Lebih jauh, riset dari Mercer CFA Institute Global Pension Index 2023 menunjukkan bahwa sistem pensiun Indonesia masih kalah jauh dibandingkan negara tetangga, dengan tantangan utama: rendahnya cakupan dan minimnya literasi perencanaan pensiun.
 

 
Untuk menjawab persoalan tersebut, Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) bisa menjadi solusi. Meski konsepnya sudah lama ada, awareness-nya belum maksimal.

"Padahal, DPLK bisa bantu nyiapin masa depan tanpa bikin dompet sekarang menderita," kata Corporate Secretary bank bjb, Ayi Subarna, Senin, 23 Juni 2025.
 
Singkatnya, DPLK itu semacam investasi jangka panjang khusus untuk dana hari tua. Setor iuran secara berkala, lalu dananya dikelola secara profesional sesuai profil risiko yang dipilih.
 
Berbeda dari tabungan biasa, DPLK punya sistem yang mendorong disiplin. Uangnya enggak bisa ditarik sembarangan, dan tujuannya jelas: bukan buat liburan akhir tahun, tapi buat kebutuhan hidup saat pensiun. Agar terhindar dari godaan impulsif.  
 
Besar iuran dan skema portofolionya mau konservatif, moderat, atau agresif, juga bisa ditentukan sendiri. Plus, kalau karyawan perusahaan, bisa ikut program DPLK dari kantor. Tapi kalau individu, kamu juga tetap bisa daftar dan kelola sendiri. 
 
Dari sisi pengelolaan, DPLK tunduk pada pengawasan ketat dari OJK dan dijalankan oleh manajer investasi yang berlisensi. Jadi kamu nggak ‘gambling’ sendiri, tapi bareng institusi terpercaya yang udah paham cara mengelola risiko pasar.

"bank bjb punya bjb siap (DPLK) dengan track record yang kuat dan layanan lengkap. Selain menawarkan diversifikasi investasi, bjb siap juga aktif memberikan edukasi keuangan lewat workshop, webinar, dan materi digital yang gampang dipahami siapa saja," jelas Ayi.
 
Buat yang baru mulai kerja dan belum punya anggaran besar buat pensiun, tenang tak usah khawatir. DPLK bank bjb fleksibel karena bisa mulai dari nominal kecil, lalu upgrade sesuai kondisi.

"Intinya mulai dulu, nanti dilanjut. Cocok buat kamu yang baru mulai kerja atau freelancer yang penghasilannya naik turun," ujar Ayi.
  
Belum lagi soal pajak, DPLK bank bjb punya keunggulan, yakni bisa jadi pengurang penghasilan kena pajak. Buat individu, hasil investasinya enggak langsung kena pajak sampai dicairkan.
 
"bank bjb termasuk pionir yang konsisten bangun ekosistem DPLK di level nasional. Melalui bjb siap, peserta nggak cuma dikasih akses investasi, tapi juga edukasi keuangan yang rutin. Jadi bukan cuma menabung, tapi juga melek finansial," lanjut Ayi.
 
Biar lebih kebayang, yuk pakai simulasi nyata. Andi, usia 30 tahun, rutin setor Rp500 ribu per bulan selama 25 tahun. Kalau imbal hasil rata-rata 8 persen per tahun, pas usia 55 dia bisa kumpulin sekitar Rp460 juta. Dana yang cukup buat hidup nyaman di masa tua.

Cukup mulai dari nominal kecil dan konsisten, bjb siap bantu kamu mewujudkan pensiun yang tenang, nyaman, dan tetap sejahtera. Info lengkap & pendaftaran kunjungi https://dplk.bankbjb.co.id/ atau hubungi call center bank bjb, yaitu bjb Call 14049.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya