Berita

Menteri Luar Negeri Maroko, Nasser Bourita, dan Menteri Luar Negeri Panama, Javier Martínez-Acha Vásquez di Rabat/Net

Dunia

Panama Dukung Inisiatif Otonomi Sahara Maroko sebagai Solusi Realistis

SENIN, 23 JUNI 2025 | 15:28 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Republik Panama secara resmi menyatakan dukungan penuhnya terhadap prakarsa otonomi yang diajukan oleh Maroko untuk menyelesaikan sengketa wilayah Sahara Barat, menyebutnya sebagai dasar yang paling serius, kredibel, dan realistis untuk penyelesaian sengketa regional tersebut.

Pernyataan ini termuat dalam Komunike Bersama setelah pertemuan antara Menteri Luar Negeri Maroko, Nasser Bourita, dan Menteri Luar Negeri Panama, Javier Martínez-Acha Vásquez di Rabat. 

Dalam konferensi pers usai pertemuan, Menlu Panama menegaskan bahwa, prakarsa otonomi yang diajukan oleh Maroko pada tahun 2007 harus menjadi satu-satunya solusi untuk masa depan, sambil menekankan bahwa inisiatif tersebut mencerminkan jalan menuju resolusi damai dan berkelanjutan.


"Republik Panama menganggap prakarsa otonomi sebagai "dasar yang paling serius, kredibel, dan realistis untuk menyelesaikan sengketa regional" atas Sahara Maroko," ungkap pernyataan tersebut, seperti dikutip redaksi pada Senin, 23 Juni 2025.

Dukungan Panama terhadap rencana Maroko datang beberapa bulan setelah negara Amerika Tengah tersebut secara resmi memutuskan semua hubungan dengan entitas separatis yang menyebut dirinya Republik Demokratis Arab Sahrawi atau SADR, pada November 2024.

Lebih lanjut, dalam komunike bersama, kedua negara juga menegaskan kembali komitmen mereka terhadap kesucian prinsip kedaulatan dan integritas teritorial, memperkuat posisi Maroko di panggung diplomatik internasional dalam menghadapi sengketa lama atas wilayah Sahara.

Prakarsa otonomi yang diusulkan Maroko sejak 2007 telah mendapatkan dukungan dari berbagai negara dan organisasi internasional sebagai pendekatan damai yang inklusif untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama puluhan tahun. 

Dukungan Panama menjadi salah satu bukti semakin meningkatnya legitimasi internasional terhadap solusi yang ditawarkan oleh Rabat.

Pertemuan ini juga menjadi langkah lanjutan dalam mempererat hubungan bilateral Maroko dan Panama, mencerminkan kerja sama yang kian erat dalam isu-isu regional dan global.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya