Berita

Para demonstran memprotes keterlibatan Amerika Serikat dengan Israel dalam serangan terhadap fasilitas nuklir Iran di New York City, AS, 22 Juni 2025/Net

Dunia

Gelombang Protes Anti-perang Guncang Kota-Kota Besar AS

SENIN, 23 JUNI 2025 | 12:05 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Gelombang demonstrasi anti-perang mengguncang sejumlah kota besar di Amerika Serikat pada Minggu waktu setempat, 22 Juni 2025, setelah serangan udara besar-besaran Pentagon terhadap fasilitas nuklir Iran. 

Ribuan aktivis turun ke jalan mengecam kebijakan Presiden Donald Trump, menyebut penyerangan tersebut sebagai kejahatan perang dan pelanggaran terhadap hukum internasional.

Aksi protes terkoordinasi ini berlangsung serentak di kota-kota seperti Los Angeles, Austin, Boston, Cincinnati, Chicago, Portland, dan Washington, D.C. 


Di New York City, demonstran berkumpul di jantung kota Times Square dengan membawa spanduk bertuliskan "Trump adalah Penjahat Perang” dan “Tidak Ada Perang AS-Israel terhadap Iran”.

“Tidak Ada Kejahatan Perang AS!” teriak para demonstran saat mereka bergerak melintasi Midtown Manhattan, menarik perhatian wisatawan dan warga lokal. 

Di lokasi yang sama, pendukung Trump yang membawa bendera dan mengenakan topi merah MAGA juga terlihat, memicu adu argumen sengit namun tidak sampai terjadi kekerasan.

Salah satu pengunjuk rasa di Chicago, seorang pengungsi asal Iran, menyatakan kegelisahannya. 

“Sudah lima hari saya tak bisa menghubungi keluarga saya di Iran. Ketakutan kami bukan soal politik, ini soal nyawa,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca, seperti dimuat ABC News.

Sekitar 100 hingga 125 orang turut berunjuk rasa di Chicago, menuntut penghentian aksi militer yang mereka anggap hanya akan memperparah ketegangan dan penderitaan warga sipil di Iran.

Demonstrasi nasional ini diorganisir oleh berbagai kelompok aktivis, termasuk Partai Sosialisme dan Pembebasan, Koalisi Jawaban, serta Dewan Nasional Iran-Amerika. Dalam pernyataannya, mereka mengutuk keras pemboman yang dilakukan AS terhadap Iran.

"Pemboman Trump terhadap fasilitas nuklir Iran adalah kejahatan perang langsung yang melanggar Piagam PBB, hukum internasional, dan Konstitusi AS," bunyi pernyataan resmi penyelenggara di Washington, D.C.

Mereka juga memperingatkan potensi meletusnya perang regional atau bahkan global. 

“Langkah Trump ini bisa mengakibatkan korban jiwa besar-besaran, penyebaran radiasi nuklir, dan konsekuensi global yang menghancurkan,” sebut penyelenggara.

Aksi ini juga memunculkan kritik terhadap janji kampanye Trump untuk mengakhiri perang. 

“Dia berbohong saat mengatakan akan mengakhiri perang tanpa akhir. Nyatanya, ia justru menciptakan perang baru,” ucap salah satu orator dari Koalisi Jawaban.

Kelompok-kelompok tersebut juga menuntut pengalihan anggaran militer ke sektor-sektor sipil yang lebih mendesak, seperti perawatan kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur. Mereka menyamakan situasi ini dengan invasi AS ke Irak tahun 2003, menyebut Trump tidak berbeda dengan George W. Bush.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya