Berita

Wakil Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Wahyu Dewanto/Ist

Nusantara

Wahyu Dewanto:

BUMD Tak Unggah Laporan Tahunan di Website Harus Disanksi

MINGGU, 22 JUNI 2025 | 23:21 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Seluruh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta dan perusahaan patungan agar menyampaikan laporan tahunan ke publik melalui website-nya masing-masing.

Demikian dikatakan Wakil Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Wahyu Dewanto saat Komisi B menggelar rapat kerja bersama eksekutif dan BUMD DKI di gedung DPRD DKI, dikutip Minggu 22 Juni 2025.

"Laporan (tahunan) ini sangat penting dan berguna sebagai alat kontrol publik dan masyarakat terhadap kinerja keuangan dan operasional BUMD pada tahun buku tersebut," kata politikus Partai Gerindra ini.


Wahyu berharap seluruh BUMD DKI Jakarta mematuhi imbauan ini demi transparansi publik.

"Kalau tidak tertib dalam menyampaikan laporan tahunan harus ada sanksi yang tegas," pungkas Wahyu.

Provinsi DKI Jakarta memiliki 23 BUMD dan perusahaan patungan yang tersebar ke dalam sejumlah sektor, di antaranya transportasi, properti, keuangan, infrastruktur, pariwisata, kawasan industri, pangan, utilitas, perpasaran dan industri.

Pemprov DKI Jakarta mencatat kepemilikan 100 persen di lima BUMD, antara lain Perumda Pembangunan Sarana Jaya (properti), Perumda Dharma Jaya (pangan), Perumda Air Minum (PAM) Jaya dan Perumda Pengelolaan Air Limbah (PAL) Jaya (utilitas), serta Perumda Pasar Jaya (perpasaran dan industri).

Selanjutnya, BUMD Provinsi DKI Jakarta dengan kepemilikan lebih dari atau sama dengan 72 persen:

1. PT Food Station Tjipinang Jaya 99,985 persen - sektor pangan

2. PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk 72,00 persen - sektor pariwisata

3. PT Jakarta Propertindo (Perseroda) 99,998 persen - sektor infrastruktur

4. PT Bank DKI 99,98 persen - sektor keuangan

5. PT Jakarta Tourisindo (Perseroda) 99,57 persen - sektor pariwisata

6. PT MRT Jakarta (Perseroda) 99,998 persen - sektor transportasi

7. PT Transportasi Jakarta 99,70 persen - sektor transportasi

8. PT Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Jakarta 98,75 persen - sektor keuangan

Selanjutnya, daftar perusahaan patungan Provinsi DKI Jakarta:

1. PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) 50,00 persen - sektor kawasan industri.

2. PT Pembangunan Jaya 38,80 persen - sektor infrastruktur

3. PT Delta Djakarta, Tbk 26,25 persen - sektor perpasaran dan industri

4. PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) 26,85 persen - sektor kawasan industri

5. PT Cemani Toka 27,42 persen - sektor perpasaran dan industri

6. PT Asuransi Bangun Askrida 4,10 persen - sektor keuangan

7. PT Jakarta International (JI) Expo 13,13 persen - sektor properti

8. PT Pakuan, Tbk 1,11 persen - sektor pariwisata

9. PT Graha Sahari Surya Jaya 8,08 persen - sektor pariwisata

10. PT Ratax Armada 28 persen - sektor transportasi.


Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya