Berita

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei/Net

Dunia

Utusan Khamenei Desak Serang Balik AS dan Tutup Selat Hormuz

MINGGU, 22 JUNI 2025 | 21:14 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Ketegangan di kawasan Teluk Persia meningkat tajam setelah seorang utusan penting Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyerukan serangan langsung terhadap pasukan Amerika Serikat dan penutupan Selat Hormuz. 

Pernyataan ini menyusul serangan udara besar-besaran yang dilancarkan oleh militer AS terhadap fasilitas nuklir utama Iran pada Minggu dini hari waktu setempat, 22 Juni 2025.

Hossein Shariatmadari, utusan Khamenei mengeluarkan pernyataan keras yang menggambarkan sikap balasan Iran terhadap eskalasi militer AS.


“Sekarang giliran kita untuk bertindak tanpa penundaan. Sebagai langkah pertama, kita harus melancarkan serangan rudal terhadap armada angkatan laut AS di Bahrain dan sekaligus menutup Selat Hormuz untuk kapal-kapal Amerika, Inggris, Jerman, dan Prancis,” tulis Shariatmadari, seperti dimuat Iran International.

Seruan ini menandakan kemungkinan perubahan besar dalam strategi militer Iran, yang selama ini menghindari konfrontasi langsung dengan kapal-kapal perang Barat di Teluk. 

Selat Hormuz yang merupakan jalur penting bagi sekitar 20 persen pasokan minyak dunia berpotensi menjadi titik konflik baru, ketegangan antara Iran dan AS bisa berdampak besar pada stabilitas regional dan pasar energi global.

Shariatmadari, meski bukan pejabat pemerintah resmi, dikenal memiliki kedekatan ideologis dan politik dengan Pemimpin Tertinggi. Pernyataannya sering dipandang sebagai cerminan dari arah kebijakan yang akan atau sedang dipertimbangkan oleh lingkaran dalam Republik Islam Iran.

Pernyataan Shariatmadari disampaikan tak lama setelah pesawat pengebom siluman B-2 milik AS menghantam instalasi nuklir di Fordo, Natanz, dan Isfahan dalam apa yang disebut Gedung Putih sebagai “Operasi Midnight Hammer.” 

Iran menilai serangan tersebut sebagai tindakan perang langsung dan ilegal.

"Amerika Serikat, anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, telah melakukan pelanggaran berat terhadap Piagam PBB, hukum internasional, dan NPT dengan menyerang instalasi nuklir damai Iran," ujar Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi. 

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya