Berita

Banjir besar tahun 2022 merusak pabrik Toyota di dekat Durban, Afrika Selatan/Carmagazine.

Bisnis

Rugi Rp6,8 Triliun Akibat Banjir, Toyota Gugat Pemerintah Lokal Afrika Selatan

SABTU, 21 JUNI 2025 | 14:19 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Perusahaan otomotif Jepang, Toyota, menggugat pemerintah lokal di Afrika Selatan senilai 6,5 miliar Rand (sekitar Rp6,8 triliun) karena banjir besar tahun 2022 yang merusak pabrik mereka di dekat Durban.

Dikutip dari Japan Times Sabtu, 21 Juni 2025, gugatan ini diajukan oleh perusahaan asuransi Toyota South Africa Motors, yaitu Tokio Marine & Nichido Fire Insurance, ke pengadilan tinggi di Durban. Mereka menggugat tiga pihak sekaligus, yakni Transnet SOC (perusahaan logistik milik negara), Departemen Transportasi Provinsi KwaZulu-Natal, dan Pemerintah Kota Durban (eThekwini Municipality).

Toyota menilai banjir tersebut disebabkan oleh buruknya sistem drainase dan saluran air yang tidak dirawat dengan baik. Akibatnya, air tidak bisa mengalir dengan lancar saat hujan deras turun.


Pabrik Toyota di kawasan Prospecton harus tutup selama empat bulan, menyebabkan kerugian sekitar 4,5 miliar Rand untuk perbaikan pabrik dan 2 miliar Rand lagi akibat terganggunya proses produksi. Toyota juga memperkirakan kehilangan pendapatan penjualan lebih dari 27 miliar Rand karena penurunan produksi hingga 33 persen di tahun 2022.

Pabrik Prospecton memproduksi berbagai kendaraan seperti Hilux, Fortuner, Quest, Corolla Cross, HiAce, serta truk dan bus merek Hino. Sekitar setengah dari mobil-mobil ini diekspor, terutama ke negara-negara Eropa.

Banjir dan longsor yang terjadi di provinsi KwaZulu-Natal pada tahun 2022 saat itu dinyatakan sebagai bencana nasional oleh pemerintah Afrika Selatan, dan menewaskan lebih dari 400 orang.

Seorang pengacara yang tidak terlibat langsung dalam kasus ini mengatakan, jika gugatan Toyota berhasil, bisa jadi perusahaan-perusahaan lain yang terdampak banjir juga akan ikut menuntut kompensasi ke pemerintah daerah atau badan usaha milik negara yang dianggap lalai.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya