Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

AS Jatuhkan Sanksi Baru untuk Iran, Harga Minyak Turun Tajam

SABTU, 21 JUNI 2025 | 07:55 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Setelah bergerak positif selama beberapa hari, harga minyak mentah dunia turun pada Jumat 20 Juni 2025, tepat setelah Amerika Serikat (AS) memberlakukan sanksi baru terkait Iran.

Dikutip dari Reuters, harga minyak mentah Brent turun 1,84 Dolar AS atau 2,33 persen menjadi 77,01 Dolar AS per barel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun 21 sen, atau 0,28 persen, menjadi 74,93 Dolar AS.

Pemerintahan Trump mengeluarkan sanksi baru terkait Iran, termasuk terhadap dua entitas yang berpusat di Hong Kong, dan sanksi terkait antiterorisme, menurut pemberitahuan yang diunggah di situs web Departemen Keuangan AS.


"Sanksi tersebut menargetkan sedikitnya 20 entitas, lima individu dan tiga kapal,"kata Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri Departemen Keuangan.

John Kilduff, mitra di Again Capital di New York, mengatakan sanksi-sanksi tersebut berdampak dua arah. 

"Ini mungkin merupakan bagian dari pendekatan negosiasi yang lebih luas terhadap Iran. Fakta bahwa mereka melakukan hal ini merupakan sinyal bahwa mereka mencoba menyelesaikan masalah ini di luar konflik," ujarnya.

Harga minyak melonjak hampir 3 persen pada hari Kamis setelah Israel mengebom target nuklir di Iran, sementara Iran - produsen OPEC terbesar ketiga - menembakkan rudal dan pesawat nirawak ke Israel. Tidak ada pihak yang menunjukkan tanda-tanda akan mundur dalam perang yang telah berlangsung seminggu ini.

Harga Brent turun setelah Gedung Putih mengatakan Trump akan memutuskan apakah Amerika Serikat akan terlibat dalam konflik Israel-Iran dalam dua minggu ke depan.

"Meskipun eskalasi besar belum terjadi, risiko terhadap pasokan dari kawasan tersebut tetap tinggi, masih bergantung pada potensi keterlibatan AS," kata Russell Shor, analis pasar senior di Tradu.com.

Duta Besar Israel untuk PBB mengatakan Israel mengupayakan upaya sungguh-sungguh terkait kemampuan nuklir Iran dari pertemuan hari Jumat antara menteri Eropa dan Iran, bukan sekadar putaran perundingan lainnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya