Berita

Direktur Strategi dan Sustainability PTPN IV PalmCo Ugun Untaryo/Ist

Bisnis

Di Forum Bisnis Osaka, PalmCo Tegaskan Langkah Strategis ESG

JUMAT, 20 JUNI 2025 | 23:36 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Di tengah dinamika kebijakan ekonomi hijau dan ketatnya regulasi perdagangan global, PT Perkebunan Nusantara IV Palmco sebagai Sub Holding PTPN III (Persero) membuktikan konsistensinya sebagai salah satu pemain utama industri sawit Indonesia yang adaptif dan mampu berkomitmen terhadap isu keberlanjutan.

Hal tersebut terungkap dalam forum bisnis internasional bertema Sustainability of Indonesian Palm Oil to Meet World’s Needs for Vegetable Oil sebagai bagian dari rangkaian Business Forum Osaka Expo 2025 di Osaka, Jepang yang diselenggarakan oleh Paviliun Indonesia, organisasi yang berada di bawah Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas.

Di forum tersebut, Direktur Strategi dan Sustainability PTPN IV PalmCo Ugun Untaryo membeberkan langkah-langkah transformasi PalmCo guna mengimplementasikan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) Perusahaan.


“Keberlanjutan adalah pondasi utama yang dibangun PalmCo dalam setiap aspek bisnisnya. Kemudian bagaimana upaya yang dijalankan PalmCo untuk membangun circular economy sekaligus mengembangkan portofolio bisnis hijau dari industri sawit,” ungkap Ugun Untaryo dalam keterangan tertulisnya, Jumat 20 Juni 2025.

Lebih jauh Ugun membeberkan secara garis besar terdapat lima inisiatif keberlanjutan utama yang tengah diperkuar PalmCo sejak restrukturisasi dijalankan PTPN akhir Desember 2023 lalu.

“Pertama, pengurangan emisi GRK, kedua memastikan sertifikasi keberlanjutan, ketiga memaksimalkan potensi ekonomi sirkular, selanjutnya improve ESG rating dan yang terakhir, kelima, eksplor potensi bisnis hijau lainnya,” kata Ugun.

Konsistensi PalmCo dalam menurunkan emisi gas rumah kaca tercermin dari keberhasilan memperoleh Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK) pada salah satu proyek Cofiring yang dimiliki Perusahaan pengelola areal sawit terluas di dunia tersebut.

“Kita menerima SPE-GRK untuk Biogas di Lubuk Dalam, Riau, dengan volume emisi terverifikasi mencapai 33.799 ton CO?e. Dengannya PalmCo menjadi perusahaan perkebunan pertama di Indonesia yang meraih sertifikasi ini dan kini menempati posisi keempat dalam daftar penjualan karbon terbesar di IDX Carbon,” ujarnya.

Penyampaian Ugun tersebut sejalan dengan tujuan forum yang membahas peluang investasi hijau di Indonesia, termasuk proyek energi terbarukan. 

Untuk memastikan sertifikasi keberlanjutan, saat ini 100 persen Pabrik Kelapa Sawit PalmCo telah bersertifikasi Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) dan Indonesian Sustainable Palm Oil.

Dua sertifikasi budidaya sawit lestari yang dipersyaratkan oleh pelanggan secara global dan mandatory oleh aturan perundang-undangan.

“100 persen. 65 PKS sudah bersertifikat RSPO. Untuk ISPO selain 65 PKS, 127 kebun tersertifikasi ISPO. Selain itu kita juga menggesa International Sustainability and Carbon Certification, IS0 14001 Sistem Manajemen Lingkungan, EU Deforestation Regulation dan berbagai sertifikasi lainnya,” jelas Ugun.

Pada langkah selanjutnya, masih kata Ugun, dalam memaksimalkan potensi ekonomi sirkular, PalmCo juga melakukan berbagai aktivitas diantaranya pemanfaatan limbah padat hingga limbah cair dari proses pengolahan Tandan Buah Segar Sawit. 

Saat ini terdapat 11 fasilitas Biogas PalmCo yang telah beroperasi baik yang mengkonversi listrik atau menjadi sumber tenaga penggerak turbin pabrik. 

“Kedepannya kita menyasar target 32 fasilitas energi terbarukan yang bersumber dari limbah pada tahun 2029,” pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya