Berita

Presiden AS, Donald Trump/Net

Dunia

Dua Minggu Lagi Trump Bakal Putuskan Gabung atau Tidak dalam Perang Israel

JUMAT, 20 JUNI 2025 | 14:01 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Dalam dua minggu ke depan, Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan menentukan apakah AS akan terlibat secara langsung dalam perang yang sedang berlangsung antara Israel dan Iran. 

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, dalam konferensi pers pada Kamis, 19 Juni 2025 waktu setempat.

“Berdasarkan fakta bahwa ada peluang besar negosiasi yang mungkin atau mungkin tidak terjadi dengan Iran dalam waktu dekat, saya akan membuat keputusan apakah akan melakukannya atau tidak dalam dua minggu ke depan,” kata Leavitt, mengutip pernyataan Presiden Trump, seperti dimuat Associated Press. 


Pernyataan ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan setelah serangan udara dan rudal balasan antara Israel dan Iran yang telah menewaskan ratusan orang di kedua belah pihak. 

Israel sendiri mengklaim bahwa serangan Iran baru-baru ini melibatkan rudal balistik dengan amunisi tandan, salah satunya menghantam Pusat Medis Sorokadi Beersheba, Israel selatan, dan melukai sedikitnya 240 orang, termasuk pasien dan tenaga medis.

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, secara terang-terangan menyalahkan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei atas serangan itu dan mengatakan militer Israel telah diinstruksikan dan tahu bahwa untuk mencapai semua tujuannya, orang ini sama sekali tidak boleh terus ada.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengungkapkan harapannya kepada pemerintahan Trump agar memberikan dukungan lebih jauh terhadap Israel. 

“Saya dapat memberi tahu Anda bahwa mereka sudah banyak membantu,” kata Netanyahu, berbicara dari reruntuhan bangunan di sekitar rumah sakit yang terkena serangan.

Meski tekanan dari Israel meningkat, pejabat AS menyebut bahwa Trump sebelumnya telah memveto rencana pembunuhan Khamenei, meskipun opsi untuk menargetkan fasilitas nuklir Iran tetap terbuka.

Washington tengah mempertimbangkan untuk menyerang situs nuklir bawah tanah Iran yang paling dijaga ketat, termasuk fasilitas pengayaan uranium di Fordo, yang dikubur dalam pegunungan dan hanya dapat dihancurkan dengan bom penghancur bunker milik militer AS.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya