Berita

Seorang wanita dievakuasi dari bangunan tempat tinggal yang terkena dampak serangan rudal Iran di Israel/Reuters

Dunia

Jepang Kerahkan Pesawat Militer untuk Evakuasi Warganya dari Iran dan Israel

JUMAT, 20 JUNI 2025 | 00:39 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pemerintah Jepang mengumumkan akan mengerahkan pesawat militer ke negara tetangga Djibouti untuk membantu evakuasi warganya dari Iran dan Israel di tengah meningkatnya ketegangan kawasan.

Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshimasa Hayashi menyampaikan bahwa Pasukan Bela Diri Jepang (JSDF) telah disiagakan untuk mendukung proses tersebut apabila kondisi keamanan memburuk.

“Kedutaan Besar Jepang di Iran dan Israel saat ini tengah mempersiapkan evakuasi (warga negara Jepang) dengan bus ke negara-negara tetangga, dan meskipun kami tidak dapat memberikan rinciannya karena alasan keamanan, kami tengah membuat pengaturan untuk melakukannya paling cepat hari ini,” kata Hayashi dalam konferensi pers dikutip dari Japan Times, Kamis, 19 Juni 2025,


Berdasarkan catatan Kementerian Luar Negeri Jepang, sekitar 1.000 warga Jepang berada di Israel dan 280 lainnya di Iran. Proses evakuasi disebut bisa dilakukan dalam waktu cepat, dengan menyesuaikan situasi keamanan di lapangan.

Atas instruksi dari Menteri Luar Negeri Takeshi Iwaya, Menteri Pertahanan Jepang Gen Nakatani telah mengeluarkan perintah agar dua pesawat angkut C-2, dan 120 anggota SDF dikirim ke negara Afrika Timur tersebut.

Ia mengungkapkan dua skenario evakuasi telah disiapkan. Skenario pertama melibatkan penggunaan bus untuk mengangkut warga Jepang dari Iran dan Israel ke negara tetangga terdekat. 

Skenario kedua adalah evakuasi udara menggunakan pesawat angkut militer yang telah disiagakan di Djibouti.

Pemerintah Jepang juga merancang operasi terpisah untuk memindahkan warga dari Israel ke Yordania, dengan koordinasi bersama otoritas setempat serta pemanfaatan fasilitas diplomatik di kedua negara.

“Kami akan melakukan yang terbaik untuk memastikan keselamatan warga negara Jepang di luar negeri dengan kewaspadaan yang tinggi dan kerja sama yang erat dengan Kementerian Luar Negeri dan kementerian serta lembaga terkait lainnya,” imbuh Nakatani.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya