Berita

Kabagops Korlantas Polri, Kombes Aries Syahbudin/RMOL

Presisi

Korlantas Polri: Digitalisasi Kunci Wujudkan Lalu Lintas Bebas Korupsi

KAMIS, 19 JUNI 2025 | 19:33 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Transformasi digital sangat penting dalam mendukung pelayanan lalu lintas yang aman, tertib, lancar, dan bebas dari praktik korupsi. Sistem digitalisasi inilah menjadi inovasi Korlantas Polri dalam memperbaiki pelayanan dan meningkatkan transparansi di lapangan.

“Digitalisasi adalah kunci meningkatkan kualitas layanan Korlantas. Ini bukan hanya soal teknologi, tapi juga soal membangun kepercayaan publik, memotong birokrasi, dan mencegah korupsi,” kata Kabagops Korlantas Polri, Kombes Aries Syahbudin di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, 19 Juni 2025.

Digitalisasi telah diterapkan Korlantas Polri melalui sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) untuk menindak pelanggar lalu lintas sekaligus meminimalkan interaksi langsung antara petugas dan masyarakat yang rentan terhadap praktik transaksional.


“Transaksi di jalan terjadi karena pertemuan langsung antara petugas dan pengendara. Dengan digitalisasi seperti ETLE, interaksi itu kami potong. Ini bagian dari inisiatif anti-korupsi,” tegasnya.

Meski demikian, ia mengakui sistem ETLE masih perlu penyempurnaan. Sebab dalam praktiknya, masih ada plat nomor kendaraan tidak terdeteksi karena ditutupi pengguna maupun ada kendaraan yang tidak terdaftar.

Dalam hal pelayanan publik, Korlantas telah menghadirkan kemudahan melalui layanan daring, termasuk pembuatan SIM internasional.

“Masyarakat dari Aceh tidak perlu lagi datang ke Jakarta hanya untuk membuat SIM internasional. Semua bisa dilakukan secara online, ini bagian dari reformasi birokrasi,” jelas Aries.

Selain itu, sistem digital kini memungkinkan integrasi data kecelakaan secara nasional dapat diakses berbagai instansi, seperti Kementerian PUPR dan Bappenas untuk perencanaan infrastruktur yang lebih tepat sasaran.

“Sekarang kita tahu di mana saja titik rawan kecelakaan atau black spot dan apa penyebabnya. Semua datanya terhubung dan bisa digunakan lintas sektor,” tutupnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya